7 Makanan Yang Harus Dihindari Agar Berat Badan Turun 5 Kg Dalam Seminggu
- istockphoto.com
VIVA – Pernah merasa sudah diet mati-matian tapi angka di timbangan tak kunjung turun? Mungkin masalahnya bukan pada jumlah makanan, tapi jenis makanan yang dikonsumsi. Banyak makanan sehari-hari yang tampak biasa saja, tapi sebenarnya bisa menggagalkan usaha penurunan berat badan.
Ini bisa terjadi karena pola makan Anda mengandung makanan-makanan tertentu yang diam-diam menggagalkan diet Anda. Makanan tersebut tak hanya tinggi kalori, tapi juga membuat tubuh Anda sulit membakar lemak secara efektif.
Jangan khawatir! Artikel ini akan membahas tujuh makanan yang sebaiknya Anda hindari jika ingin menurunkan berat badan hingga 5 kg dalam seminggu. Yuk, simak!
1. Nasi Putih
Nasi putih memang enak dan menjadi makanan pokok banyak orang. Namun, nasi putih rendah serat dan protein, serta mengandung kadar gula yang tinggi. Hal ini bisa meningkatkan kadar gula darah dan memicu rasa lapar lebih cepat.
Kalau ingin menurunkan berat badan, lebih baik ganti nasi putih dengan nasi merah, quinoa, atau nasi shirataki yang lebih kaya serat dan membantu kenyang lebih lama.
2. Roti Putih
Roti putih, terutama yang terbuat dari tepung terigu, mengandung karbohidrat yang tinggi dan banyak gula tambahan. Konsumsi roti putih bisa membuat kadar gula darah melonjak, menyebabkan rasa lapar lebih cepat, dan akhirnya meningkatkan asupan kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh.
Sebagai gantinya, pilih roti gandum atau roti yang terbuat dari tepung jagung atau almond. Roti gandum mengandung serat lebih banyak dan membuat kamu kenyang lebih lama.
3. Kentang Goreng
Kentang goreng memang terasa nikmat, tapi hati-hati, karena kalorinya sangat tinggi. Selain itu, kentang goreng juga tidak mengenyangkan dan justru membuat kita makan lebih banyak.
Jika Anda ingin makan kentang, pilihlah kentang rebus yang lebih rendah kalori dan mengenyangkan. Hindari juga makanan olahan berbasis kentang seperti keripik dan kentang goreng.
4. Fast Food
Makanan cepat saji, seperti pizza, ayam goreng, dan burger, memang praktis, tapi sangat tinggi kalori dan lemak jahat. Makanan cepat saji umumnya mengandung bahan-bahan olahan yang penuh garam dan lemak trans, yang bisa mengganggu proses pembakaran lemak di tubuh.
Sebagai alternatif, coba masak makanan sehat di rumah dengan bahan-bahan segar yang rendah kalori dan kaya gizi. Anda bisa mengontrol bahan dan porsi yang Anda makan.
5. Minuman Manis
Soda, teh manis, atau minuman kemasan manis lainnya memang nikmat, tetapi mengandung kalori yang sangat tinggi. Selain itu, minuman manis tidak memberikan rasa kenyang seperti makanan padat, jadi kamu akan cepat merasa lapar lagi dan cenderung makan lebih banyak.
Cobalah minum air putih atau infused water dengan tambahan buah-buahan segar untuk menghindari kalori berlebih tanpa mengorbankan rasa.
6. Yoghurt Manis
Banyak orang beranggapan yoghurt adalah makanan sehat untuk diet, tapi itu hanya berlaku untuk yoghurt tawar yang rendah gula. Yoghurt manis justru mengandung gula yang tinggi, yang bisa meningkatkan kadar gula darah dan membuatmu cepat lapar.
Jika ingin menikmati yoghurt, pilihlah yoghurt plain (tanpa tambahan gula) atau Greek yogurt yang rendah gula. Anda bisa menambahkan potongan buah-buahan segar untuk rasa yang lebih enak dan sehat.
7. Minuman Alkohol
Minuman beralkohol, meskipun tidak terasa manis, mengandung banyak kalori dan gula tersembunyi. Alkohol tidak hanya tinggi kalori, tetapi juga bisa merangsang rasa lapar, sehingga Anda cenderung makan lebih banyak.
Jika sedang diet, hindari konsumsi alkohol, terutama bir yang dikenal sebagai penyebab penambahan berat badan. Lebih baik konsumsi air putih atau teh herbal yang rendah kalori.
Menghindari tujuh makanan di atas adalah langkah awal yang tepat untuk menurunkan berat badan. Cobalah mengganti makanan tersebut dengan opsi yang lebih sehat dan rendah kalori.
Diet bukan berarti menghilangkan kenikmatan makan, tetapi memilih makanan yang mendukung tubuh Anda mencapai target berat badan yang ideal. Selamat mencoba!