Suka Minuman Kekinian Tapi Mau Tetap Sehat? Ini Tips Bisa Nongkrong Cantik Berat Badan Tetap Oke ala Sabrina Chairunnisa
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Jakarta, VIVA – Sabrina Chairunnisa adalah salah satu influencer kecantikan sekaligus gaya hidup yang kerap digandrungi oleh anak-anak muda. Sebagai publik figur, tentu saja Sabrina Chairunnisa memberikan edukasi dan contoh yang baik untuk para pengikutnya di media sosial. Tak jarang, istri Deddy Corbuzier itu memberikan tips seputar kesehatan termasuk menjaga tubuh ideal seperti dirinya.
Meski menjalani gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga dan mengatur berat badan dengan diet, Sabrina Chairunnisa juga sangat suka minum minuman kekinian seperti matcha, kopi, hingga peach tea.
Supaya bisa menikmati minuman-minuman kekinian itu, Sabrina Chairunnisa tetap mengimbanginya dengan program diet intermittent fasting (IF), di mana ia akan mulai makan pada siang hari.
"Kalau aku sih intermittent fasting. Kalau pagi aku ngopinya kopi hitam, tapi kalau jam makan aku minum Matcho (matcha espresso) atau minuman dari Yeppo itu benar-benar rendah gula dan rendah kalori jadi harus dicari," kata Sabrina Chairunnisa, dalam acara Grand Opening Yeppo Coffee, di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2024.
Industri kopi memang memiliki daya tarik tersendiri, jumlah penikmat kopi yang masih secara organik menciptakan tren kopi yang kini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di Indonesia. Variasi resep kopi yang bermunculan menjadi salah satu faktor terus bertambahnya penikmat kopi masa kini. Jika biasanya kopi identik dengan rasa pahit, kini varian kopi muncul dengan tambahan susu, krimer, hingga gula aren yang membuat rasanya manis dan creamy.
Melihat fenomena ini, Sabrina Chairunnisa justru ingin menciptakan inovasi baru di dunia kuliner dengan cara memperkenalkan aneka menu minuman zero calorie dan zero sugar.
"Kita boleh minum minuman rasa-rasa gitu tapi cari yang lebih sehat dan sekarang orang udah lebih aware ya," kata Sabrina Chairunnisa.
Sabrina mempelajari banyak hal terlebih dahulu sebelum membuat coffee shop sendiri. Sembari traveling maupun bekerja ke Korea Selatan, ia juga kerap nongkrong di beberapa kafe unik dan estetik di sana.
Sabrina Chairunnisa pun akhirnya menyadari strategi yang dilakukan oleh orang Korea Selatan untuk membuka sebuah kafe. Menurut Sabrina, mereka pasti mengedepankan estetika tempat terlebih dahulu tanpa mengurangi kualitas dari makanan maupun minuman yang dijual.
"Jadi aku belajar kalau Korea itu presentasinya dulu. Jadi mereka nggak kenal kata-kata don't judge a book by its cover mereka judge a book by its cover. Mereka lihat penampilaannya dulu. Kita lihat penampilan brand-brand Korea presentasinya luar biasa tapi mereka ga lupain kualitas," ujar Sabrina Chairunnisa.