Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan? Ini Alasan Medis yang Perlu Anda Tahu

Ilustrasi - Obat sirup, obat antibiotik
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA – Pernahkah Anda berobat dan diresepkan antibiotik oleh dokter? Jika iya, pasti dokter Anda akan meminta Anda menghabiskan obat antibiotik yang mereka resepkan untuk Anda. 

Jangan Gunakan Antibiotik Tanpa Resep Dokter!

Namun sayangnya ada beberapa orang yang diresepkan antibiotik itu tidak menghabiskan obat tersebut dengan alasan sudah membaik. Hal tersebut jangan dilakukan ya! Patuhi perintah dokter saat mengonsumsi antibiotik yang direspkannya. Sebab jika tidak, ternyata hal tersebut bisa merugikan Anda dan orang di sekitar Anda. Mengapa?

dr. Ayman Alatas yang juga dikenal publik lewat edukasinya di media sosial TikTok mengungkap, bahwa sudah ada penelitian dan guideline tentang konsumsi antibiotik.

Terpopuler: Alasan Antibiotik Harus Dihabiskan, Gaya Unik Julie Estelle di Akhir Tahun

"Sudah ada penelitiannya sudah ada guidelinenya misalkan bakteri yang diduga menginfeksi tubuh akan mati total jika diberi antibiotik selama contoh lima hari," kata dia dikutip dari tayangan YouTube Gritte Agatha.

Anak Demam Jangan Sembarangan Kasih Antibiotik, Begini Penjelasan Ahli

Pria yang tengah menjalani PPDS di RSCM Jakarta itu menjelaskan jika pasien tidak menghabiskan obat antibiotik sesuai yang direspkan dokter. Ternyata bisa berisiko resiten antibiotik.

"Kalau misalkan diminum cuman tiga hari aja masih ada sisa bakteri lemah tidak mati itu bisa jadi kebal sewaktu-waktu sakit lagi terinfeksi bakteri yang sama dia bisa resisten enggak mempan lagi obatnya," ujarnya.

Tak hanya itu saja, bahayanya lagi adalah bakteri yang resisten tersebut bisa tertular kepada orang lain. Sebagai contoh mereka pasien TBC yang resisten obat, dia batuk. Maka bakteri yang ada di tubuhnya bisa menyebar ke orang lain.

"Bahayanya adalah bakteri tersebut bisa menyebar ke orang lain, contoh TBC resisten obat misal ada orang yang sakit TBC resisten obat dia batuk yang menyebar ke orang lain itu bakteri yang resisten tadi. Menyebar ke semua orang, dan orang yang ditularkan itu tidak minum antibiotik sama sekali tapi karena ada orang-orang tertentu yang tidak bijak tadi berpindah ke orang lain. Sehingga menginfeksi bakteri yang resiten itu yang pengobatannya lama banget," jelasnya. 

Ilustrasi - Obat sirup, obat antibiotik

86 Persen Masyarakat Indonesia Simpan Antibiotik di Rumah Tanpa Resep Dokter, IDAI Ungkap Bahayanya

Antibiotik diperlukan khusus karena indikasi bakteri, bukan karena indikasi virus atau alergi. Apa bahayanya jika penggunaannya tanpa resep dokter?

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024