Buah Zakar Kendor Apakah Itu Pertanda Bahaya? Ini Kata dr. Boyke
- doc.pexels
Jakarta, VIVA – Buah zakar adalah kelenjar kelamin berbentuk oval yang dibungkus skrotum. Buah zakar sendiri memiliki fungsi yang cukup vital yakni untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.
Seiring bertambahnya usia dan efek gravitasi pada kulit, skrotum mulai kehilangan elastisitasnya. Hasilnya, skrotum mengendur dan buah zakar jadi terlihat mengendur. Biasanya buah zakar yang mengendur akan terlihat seperti berjuntai.
Lantas apakah normal jika buah zakar mengendur? Apakah dengan mengendurnya buah zakar menandakan penyakit yang berbahaya?
Terkait hal tersebut, seksolog kenamaan, dr. Boyke angkat bicara. Dijelaskannya bahwa buah zakar kendur sendiri adalah sesuatu yang normal. Dia juga menjelaskan perubahan suhu yang signifikan di dekat area vital pria ternyata mempengaruhi kondisi buah zakar.Â
Jika suhu di sekitar terlalu panas, kata dr. Boyke maka buah zakar akan naik begitu pula sebaliknya. Jika suhu di sekitar terlalu dingin maka buah zakar akan turun.
"Buah zakar kendor enggak bahaya, itu normal. Buah zakar itu memang yang kiri memang lebih rendah dari yang kanan, kalau dia kena panas naik, kalau dia kena dingin dia turun. Namanya kendor, ya wajar-wajar aja, itu namanya mekanisme fisiologis," kata dia dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok @klinik pasutri.
dr. Boyke juga menekankan untuk pria penting dalam menjaga suhu di sekitar buah zakar. Dia menyebut penggunaan celana dalam yang ketat, penggunaan celana jeans hingga sering melakukan spa bisa membuat bisa berdampak pada kondisi buah zakar termasuk untuk urusan kesuburan. Â
"Yang jelas buah zakar itu enggak boleh enggak boleh (kena suhu) terlalu panas makanya dia harus turun beberapa senti karena kalau dia panas karena terkena celana dalam yang ketat, celana jeans, sering spa sauna, itu jadi enggak subur," jelasnya.
dr. Boyke juga menegaskan bahwa buah zakar kendur sendiri juga sudah didesain oleh Sang Pencipta. Maka tidak perlu terlalu khawatir untuk hal itu.Â
"Makanya Tuhan menciptakan buah zakar itu rada kendor," kata dia. Â