15 Makanan Tinggi Protein yang Ampuh Membantu Penurunan Berat Badan

Protein
Sumber :
  • Pexels.com

VIVA – Banyak orang Indonesia yang mencoba berbagai metode diet namun sering kali gagal mempertahankan hasilnya. Salah satu penyebab utamanya adalah rasa lapar yang tidak terkendali, sehingga membuat mereka kembali pada pola makan yang tidak sehat.

Ekstrak White Tomato Sedang Tren, Ini 4 Khasiat Kesehatan yang Harus Kamu Tahu!

Kurangnya informasi tentang peran protein dalam diet menjadi hambatan besar. Padahal, protein tidak hanya membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, tetapi juga mempercepat metabolisme dan membantu pembakaran kalori. Lebih dari itu, pola makan tinggi protein dapat membantu mempertahankan massa otot, yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan daftar 15 makanan tinggi protein yang terbukti ampuh membantu menurunkan berat badan. Dengan mengintegrasikan makanan ini ke dalam pola makan Anda, diet akan menjadi lebih efektif, sehat, dan berkelanjutan.

50 Orang Terkaya di Indonesia 2024

Mengapa Protein Penting untuk Diet?

Protein memiliki Efek Termal Makanan (TEF) yang lebih tinggi dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak. Artinya, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna protein, yang membantu pembakaran kalori secara alami. Selain itu, protein membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan.

Net TV Bangkit? Ambisi Besar Manoj Punjabi Kuasai Layar Kaca

Bagi Anda yang menjalani program penurunan berat badan, konsumsi protein juga berfungsi untuk membangun massa otot, yang pada akhirnya meningkatkan laju metabolisme tubuh.

Daftar 15 Makanan Tinggi Protein untuk Penurunan Berat Badan

1. Telur: Sumber Protein Lengkap yang Terjangkau

Telur telah lama dikenal sebagai makanan kaya protein yang ekonomis dan mudah diolah. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein dengan hanya 70 kalori, menjadikannya pilihan ideal untuk sarapan sehat. Konsumsi telur rebus di pagi hari dapat membantu mengurangi rasa lapar dan asupan kalori sepanjang hari, sehingga mendukung program penurunan berat badan.

Menurut Tammy Lakatos Shames, ahli nutrisi dari The Nutrition Twins, penelitian menunjukkan bahwa makan telur saat sarapan mampu mengontrol nafsu makan hingga 24 jam ke depan. Selain itu, telur juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin D, kolin, dan lemak sehat yang baik untuk kesehatan otak. Anda dapat mengolah telur dengan berbagai cara, mulai dari direbus, diorak-arik, hingga dibuat omelet bersama sayuran untuk nutrisi ekstra.

2. Kacang-Kacangan: Tinggi Protein dan Kaya Serat

Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, dan edamame kaya akan protein, serat, serta nutrisi penting lainnya. Dalam setengah cangkir kacang yang sudah dimasak, terkandung sekitar 7,5 gram protein. Kombinasi protein dan serat ini membuat kacang-kacangan sangat mengenyangkan, sehingga dapat mencegah makan berlebihan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Food and Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi kacang-kacangan secara rutin dapat mengurangi asupan kalori hingga 12% pada waktu makan berikutnya. Selain itu, kacang-kacangan juga membantu mengontrol kadar gula darah dan mendukung kesehatan pencernaan. Anda bisa menambahkan kacang ke dalam sup, salad, atau sebagai camilan sehat untuk menambah asupan protein.

3. Yogurt Yunani: Camilan Sehat Penuh Protein

Yogurt Yunani menjadi favorit bagi banyak orang yang menjalani diet karena mengandung 15–17 gram protein dalam satu porsi 150 gram. Kandungan protein yang tinggi ini membantu memperpanjang rasa kenyang, terutama jika dikonsumsi sebagai sarapan atau camilan di sela aktivitas.

Lainey Younkin, seorang ahli diet, merekomendasikan yogurt Yunani rendah lemak untuk mendapatkan manfaat optimal. Tambahkan buah beri seperti stroberi, blueberry, atau granola untuk kombinasi serat dan rasa manis alami. Yogurt Yunani juga kaya akan kalsium dan probiotik yang mendukung kesehatan tulang serta pencernaan.

4. Dada Ayam: Pilihan Protein Tanpa Lemak

Dada ayam adalah salah satu makanan kaya protein yang sangat fleksibel dalam pengolahannya. Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit, terkandung sekitar 26 gram protein dengan kandungan lemak yang sangat rendah. Dada ayam dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti dipanggang, direbus, atau dimasukkan ke dalam salad.

Karena mengandung protein berkualitas tinggi, dada ayam membantu membangun dan memperbaiki jaringan otot, terutama bagi Anda yang rutin berolahraga. Selain itu, dada ayam juga mengandung vitamin B6 yang penting untuk metabolisme energi.

5. Ikan Tuna: Protein Tinggi dan Lemak Sehat

Ikan tuna merupakan salah satu pilihan sumber protein yang sangat kaya nutrisi. Dalam 100 gram tuna, terdapat sekitar 23 gram protein dan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Tuna juga mengandung zat besi, magnesium, dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan otot.

Meski kaya manfaat, konsumsi ikan tuna perlu dibatasi maksimal dua porsi per minggu karena kandungan merkuri yang berisiko bila dikonsumsi berlebihan. Pilihan olahan seperti tuna panggang atau salad tuna dengan tambahan sayuran dapat menjadi menu yang lezat dan sehat.

6. Quinoa: Alternatif Nasi Putih yang Lebih Bergizi

Quinoa adalah biji-bijian kaya protein yang sering dijadikan alternatif nasi putih. Dalam satu cangkir quinoa matang, terdapat sekitar 8 gram protein. Selain kaya protein, quinoa juga mengandung karbohidrat kompleks yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Sebagai superfood, quinoa juga mengandung magnesium, zat besi, dan serat yang baik untuk kesehatan jantung. Anda dapat menikmatinya bersama dada ayam panggang atau dijadikan bahan dasar salad dengan tambahan sayuran segar.

7. Tahu: Pilihan Serbaguna untuk Diet Vegetarian

Tahu adalah sumber protein nabati yang sangat serbaguna, dengan kandungan sekitar 9,2 gram protein per 100 gram. Selain kaya protein, tahu juga rendah lemak, menjadikannya pilihan ideal untuk Anda yang ingin menjaga berat badan.

Anda bisa mengolah tahu dengan berbagai cara, seperti digoreng, ditumis, atau dicampur ke dalam sup. Selain itu, tahu mengandung isoflavon, senyawa yang dapat membantu mengatur kadar hormon dan meningkatkan kesehatan jantung.

8. Salmon: Kaya Omega-3 dan Protein Tinggi

Salmon adalah sumber protein berkualitas tinggi, menyediakan 20 gram protein dalam 100 gram porsi. Selain itu, salmon juga kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan rasa kenyang, menjaga kesehatan jantung, dan mendukung fungsi otak.

Kombinasi protein dan lemak sehat dalam salmon menjadikannya menu ideal bagi Anda yang menjalani diet rendah kalori. Sajikan salmon dengan sayuran panggang atau quinoa untuk makanan sehat dan mengenyangkan.

9. Lentil: Kaya Nutrisi dan Protein Nabati

Lentil adalah jenis kacang-kacangan kecil yang sering diabaikan, padahal mengandung sekitar 10 gram protein per porsi. Selain itu, lentil kaya akan serat dan vitamin, yang mendukung kesehatan pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah.

Anda dapat memasukkan lentil ke dalam sup, salad, atau dijadikan lauk pendamping untuk menu sehat harian Anda. Lentil juga mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket.

10. Keju Cottage Rendah Lemak: Alternatif Ringan dan Tinggi Protein

Keju cottage rendah lemak adalah pilihan yang sempurna bagi Anda yang mencari camilan kaya protein. Dalam satu cangkir, keju ini mengandung lebih dari 24 gram protein.

Anda dapat menikmatinya langsung atau menambahkannya ke dalam smoothie dan salad. Dengan kombinasi protein tinggi dan lemak rendah, keju cottage membantu mengontrol rasa lapar tanpa menambah kalori berlebih.

Protein dalam Bentuk Suplemen

11. Whey Protein

Whey protein adalah suplemen populer bagi mereka yang aktif berolahraga. Dalam satu porsi whey protein, terdapat 20 gram protein yang dapat membantu meningkatkan metabolisme, menjaga massa otot, dan menekan nafsu makan.

12. Protein Kasein

Kasein diserap lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Kasein sering dikonsumsi sebelum tidur untuk membantu regenerasi otot saat Anda beristirahat.

Pilihan Cemilan Tinggi Protein

13. Kacang Kenari

Kacang kenari kaya protein dan omega-3, dengan 4,3 gram protein per ons. Mengonsumsi kenari secara rutin membantu meningkatkan rasa kenyang dan menjaga berat badan ideal.

14. Edamame

Edamame mengandung 17 gram protein per 100 gram. Camilan ini cocok dinikmati dalam kondisi hangat dengan tambahan sedikit garam.

15. Almond

Almond mengandung 6 gram protein per 23 butir kacang. Selain membantu menahan lapar, almond juga mengandung magnesium yang mendukung kesehatan otot dan tulang.

Tips Memaksimalkan Konsumsi Protein dalam Diet

  • Kombinasikan Protein Nabati dan Hewani: Ini membantu tubuh mendapatkan asupan asam amino esensial yang lengkap.
  • Perhatikan Porsi: Jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan tinggi protein untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
  • Konsultasikan dengan Ahli Gizi: Setiap tubuh memiliki kebutuhan berbeda. Pastikan pola makan Anda sesuai dengan kebutuhan kalori harian.

Dengan mengonsumsi makanan tinggi protein ini secara teratur dan seimbang, Anda dapat menjalani program diet yang sehat sekaligus menjaga tubuh tetap bugar. Jangan lupa untuk selalu memadukan pola makan sehat dengan aktivitas fisik untuk hasil yang optimal!

Penjualan Kolang Kaling Meningkat

Inilah 10 Manfaat Kolang-kaling yang Harus Anda Ketahui

Selain rasanya yang kenyal dan segar, kolang-kaling juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024