Dampak Bahaya Duduk Terlalu Lama pada Kesehatan Jantung, Meskipun Aktif Berolahraga

ilustrasi duduk
Sumber :
  • www.istockphoto.com

VIVA – Duduk terlalu lama bisa berisiko bagi kesehatan jantung Anda, bahkan jika Anda sudah rajin berolahraga. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa menghabiskan lebih dari 10,5 jam sehari dalam posisi duduk atau berbaring dapat meningkatkan risiko masalah jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, atau stroke, meskipun Anda cukup berolahraga sesuai dengan anjuran.

Pimpinan Muslim AS Kecewa Donald Trump Pilih Kabinet Pro-Irael

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Rumah Sakit Massachusetts, AS, menganalisa data dari lebih dari 90.000 orang di Inggris. Mereka mengukur kebiasaan duduk atau berbaring partisipan selama tujuh hari. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata waktu tanpa pergerakan, atau yang disebut waktu "sedenter", adalah 9,4 jam per hari. Selama periode 8 tahun, para peneliti memantau kesehatan jantung para partisipan.

Hasil analisisnya mengejutkan. Meskipun banyak dari peserta yang melaksanakan olahraga rutin—sekitar 150 menit seminggu, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke tetap meningkat secara signifikan jika mereka duduk atau berbaring lebih dari 10,6 jam sehari.

Ingin Gencatan Senjata, Hamas Kirim Pesan ke Donald Trump untuk Bujuk Israel

Waktu Duduk yang Terlalu Lama Memicu Bahaya Jantung

Penelitian ini menunjukkan bahwa durasi duduk yang lama dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan risiko kematian akibat gagal jantung dan masalah kardiovaskular lainnya, meskipun seseorang sudah melakukan olahraga secara teratur.

7 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Peneliti menekankan bahwa penting untuk mengurangi waktu duduk atau berbaring untuk menurunkan risiko masalah kesehatan jantung yang serius. Temuan ini memberikan dasar kuat bagi panduan kesehatan masyarakat di masa depan untuk lebih menekankan pentingnya mengurangi waktu "sedenter" dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekadar berfokus pada intensitas olahraga.

Peran Aktivitas Fisik dalam Mengurangi Risiko Jantung

Charles Eaton, Direktur Departemen Kedokteran Keluarga Universitas Brown, menjelaskan bahwa banyak orang yang terlalu fokus pada seberapa banyak olahraga yang mereka lakukan, namun seringkali mengabaikan dampak dari gaya hidup sedenter yang berlebihan.

Eaton mengungkapkan bahwa mengganti 30 menit waktu duduk setiap hari dengan aktivitas fisik apapun bisa membantu menurunkan risiko masalah jantung yang serius. Aktivitas fisik ini bisa berupa jalan kaki, naik tangga, atau melakukan pekerjaan rumah tangga, yang kesemuanya dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Kenapa Waktu Duduk Terlalu Lama Bisa Membahayakan?

Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan beberapa efek negatif bagi tubuh, salah satunya adalah penurunan sirkulasi darah. Ketika kita duduk terlalu lama, aliran darah ke organ tubuh, termasuk jantung, bisa terhambat, yang pada akhirnya meningkatkan risiko pembekuan darah, penurunan metabolisme, dan penumpukan lemak di tubuh. Kondisi ini bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung dan stroke.

Meski demikian, para ahli tetap menekankan bahwa olahraga tetap penting. Namun, olahraga yang dilakukan di sela-sela aktivitas sehari-hari tidak bisa menggantikan dampak negatif dari gaya hidup sedenter. Oleh karena itu, penting untuk bergerak lebih sering sepanjang hari, bukan hanya fokus pada sesi olahraga yang terjadwal.

Solusi Menjaga Kesehatan Jantung

Untuk menjaga kesehatan jantung, para ahli merekomendasikan beberapa langkah mudah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Sesekali Bangun dan Bergerak: Usahakan untuk bangkit dari kursi setidaknya setiap 30 menit sekali. Berjalan-jalan sebentar atau melakukan peregangan ringan bisa membantu.
  2. Aktivitas Fisik Ringan: Cobalah berjalan kaki saat menelepon atau naik tangga daripada menggunakan lift.
  3. Gunakan Alat Pembantu: Gunakan meja berdiri atau alat pengingat untuk bergerak setiap jam.
  4. Atur Waktu Olahraga: Jika memungkinkan, tambahkan sedikit waktu olahraga tambahan, seperti berjalan kaki lebih lama atau bersepeda ke tempat kerja.

Penelitian ini memperingatkan kita tentang pentingnya mengelola waktu duduk dalam sehari. Meskipun olahraga penting, mengurangi durasi duduk yang berlebihan jauh lebih krusial untuk mencegah risiko masalah jantung yang mematikan. Ingatlah, kunci untuk hidup sehat adalah keseimbangan: cukup bergerak, cukup olahraga, dan cukup waktu untuk istirahat yang sehat.

Olahraga Lengan

Sudah Dicoba! Ini Dia 3 Olahraga Terbaik untuk Mengecilkan Lengan

Ingin lengan ramping dan kencang? Temukan 3 olahraga terbaik untuk mengecilkan lengan berdasarkan studi ilmiah. Efektif, mudah dilakukan, dan hasil terbukti!

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024