Benarkah Ice Americano Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan Dibanding Minuman Slimming? Ini Kata Dokter!
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Pernyataan TikToker Nindya Putri yang mengajak pengikutnya untuk meninggalkan konsumsi minuman slimming dan beralih ke ice americano tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam unggahannya, Nindya menyebut minuman kopi hitam berbasis espresso tersebut sebagai alternatif yang lebih baik untuk diet.
"Demi Allah yang lagi diet, lu tinggalin slimming lu, lu ganti pakai ice americano," ujar Nindya dalam video TikTok yang langsung mendapat beragam tanggapan dari warganet.
Pernyataan ini mendapat perhatian sejumlah pakar kesehatan, termasuk dokter Dion Haryadi, yang menyoroti risiko konsumsi minuman slimming.
"Slimming pil apapun sebaiknya emang ditinggalin dan nggak perlu dikonsumsi sama sekali. Nggak ada gunanya juga diminum kalau kamu nggak ngatur pola makan dan aktivitasmu. Risiko kesehatan dari slimming pil juga ada, jadi nggak usah tergiur, nggak usah pakai sama sekali," jelasnya, dilansir dari akun TikTok @dionharyadi.
Dokter Dion juga menambahkan bahwa klaim penurunan berat badan melalui konsumsi ice americano masih membutuhkan bukti ilmiah yang lebih kuat.
"Kalau dilihat dari literatur, konsumsi kopi yang lebih tinggi tidak selalu menghasilkan penurunan berat badan. Ada penelitian yang bilang bisa turun, ada juga yang nggak. Kalau kamu berharap dengan belajar minum ice americano kamu bisa lebih mudah menurunkan berat badan, setidaknya untuk sekarang bukti ilmiahnya belum kuat," katanya.
Sementara itu, dokter Yulius Hadinata Utama menyoroti manfaat kafein dalam kopi, termasuk ice americano, yang dapat meningkatkan aktivitas fisik seseorang.
"Kafein yang terkandung dalam ice americano memiliki efek mengurangi rasa kantuk, yang pada gilirannya dapat membuat kita lebih aktif. Ketika tubuh lebih aktif, kita cenderung membakar lebih banyak kalori melalui aktivitas fisik," ujarnya, di TikTok @veniceclinicsemarang.
Dokter Yulius juga menjelaskan bahwa kafein dapat meningkatkan daya tahan tubuh bagi mereka yang rutin berolahraga.
"Bagi mereka yang rutin berolahraga, kafein dikenal dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau endurance. Ini berarti kita bisa berolahraga lebih lama atau lebih intens, yang tentunya berkontribusi pada pembakaran kalori yang lebih besar," tambahnya.
Meski demikian, dokter Yulius menekankan bahwa efek ice americano pada diet bisa bervariasi untuk setiap individu.
"Bagi sebagian orang, ice americano mungkin memberi dampak yang lebih signifikan dalam hal pembakaran kalori dan peningkatan aktivitas, sementara bagi yang lain, efeknya mungkin lebih minimal," jelasnya.
Sebagai kesimpulan, baik dokter Dion maupun dokter Yulius sepakat bahwa minuman seperti ice americano memang rendah kalori dan gula, tetapi keberhasilannya sebagai bagian dari diet tetap bergantung pada pola makan, gaya hidup, dan metabolisme masing-masing individu. Sementara itu, minuman slimming sebaiknya dihindari karena berpotensi kerusakan pada kesehatan, salah satunya gagal ginjal.