Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain
- Freepik/shayne_ch13
Jakarta, VIVA – Periode kedewasaan atau istilah usia paruh baya rentan dengan masalah kesehatan. Salah satu contohnya banyak mereka yang dalam usia paruh baya (40 tahun ke atas) menderita berbagai penyakit, contoh yang paling umum adalah masalah kondisi fisik seperti halnya urusan kelenturan tubuh dan saraf kejepit.
Beauty Terapis sekaligus Pemilik Igorgeous studio dan Genqi Indonesia, Erika Halim, mengungkapkan, metode pengobatan genqi terapi yang berasal dari China, dapat menyembuhkan beberapa penyakit, di antaranya permasalahan saraf kejepit, sakit pinggang, sakit kepala, susah tidur dan leher kaku. Seperti apa metodenya? Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
"Banyak pasien berkunjung karena permasalahan struktur badan yang bermasalah atau juga saraf kejepit. Rata-rata mereka pasien paruh baya yang merasakan nyeri mulai dari bagian punggung, kaki dan juga tangan,” ujar Erika di klinik Genqi Indonesia cabang Mampang, Jakarta Selaran, dikutip dalam keterangannya, Kamis 14 November 2024.
“Jika masalah saraf kejepit atau juga struktur tubuh tidak diselesaikan dengan cepat, bisa menimbulkan efek yang fatal seperti kena serangan stroke dan merambah ke organ tubuh lainnya. Misalnya akan lari ke lever, pencernaan dan fungsi organ vital lainnya,“ sambungnya.
Istri dari Sugiarto Witaria ini juga menjelaskan saraf tidak bisa berfungsi dengan normal ketika mendapat tekanan berlebih dari jaringan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, timbul rasa nyeri yang menjadi indikasi terjadinya saraf terjepit.
Selain itu, faktor obesitas atau berat badan dan juga bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf terjepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan juga akibat mengangkat beban berat, jarang berolahraga ataupun aktivitas kerja kantoran dengan frekuensi duduk yang terlalu lama, juga menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan tersebut.
"Saya menangani pasien saraf kejepit dan juga lainnya dengan menggunakan alat genqi. Jadi pasien merasakan akupuntur tanpa jarum, perpaduan tradisional chinese medicine dengan teknologi barat, pengobatan menggunakan frekuensi memasukkan “Qi” dalam tubuh,” jelasnya.
Erika lebih lanjut menjelaskan, alat ini akan mendeteksi dan membenarkan bagian tubuh yang terasa sakit seperti kesemutan atau kebas dan otot yang melemah di bagian tubuh yang terkena saraf terjepit.
“Jadi tubuh kita akan memberikan sinyal saat memiliki masalah atau gangguan dan genqi ini bisa membantu mendeteksinya. Pasien umumnya akan kita treatment dengan genqi akupuntur dengan durasi 40 menit sampai dengan 1 jam dengan level yang dinaikan secara berkala tergantung apa keluhannya dan juga tergantung masa pengobatannya,” ujar wanita yang pernah mengecap pendidikan di Malaysia dan juga China tersebut.
Untuk masalah gejala stroke, Erika memberikan gambaran, terapi genqi sangat efisien dan bermanfaat memberikan kestabilan bagi pasiennya. Namun, pasien juga harus disiplin selama melakukan pengobatan genqi terapi
"Untuk pasien stroke misalnya, alat ini akan merangsang saraf yang mati dan sudah banyak pasien saya yang terkena stroke sudah bisa merasakan kembali rangsangan saraf mereka selama kurang lebih 3 atau 4 kali pertemuan,” ungkapnya.
“Namun, faktor yang tidak kalah penting antara lain dukungan keluarga atau orang terdekat dan kemauan yang keras untuk sembuh dari si pasien, tentunya akan sangat membantu percepatan sang pasien untuk sembuh,” tambah Erika.
Erika Halim yang kini sudah membuka terapi genqi di 4 cabang (Kelapa Gading, Mampang, Bali di Jimbaran dan Imam Bonjol) dan dalam waktu dekat akan masuk pasar international Kanada, India dan Afrika, juga berpesan kepada pasiennya, selain melakukan treatment yang rutin, pasien juga dianjurkan untuk mulai menjalani pola makan yang benar dan olahraga rutin dengan intensitas yang disesuaikan dengan usia kita.
"Jadi walaupun pasien saya rutin melakukan terapi di sini, menjaga pola hidup yang benar juga merupakan hal yang terpenting yang wajib kita lakukan. Misalnya jika kita sudah memasuki usia paruh baya harus mengurangi konsumsi makanan yang bersantan, lemak yang berlebihan dan jauhi minuman bersoda juga es. Lebih bagus banyak minum air putih yang hangat dan teh hijau,” pesannya.
“Hal yang mungkin tidak bisa dideteksi oleh genqi apabila pasien tersebut memiliki plat dalam tubuhnya akibat operasi pasang pen. Dan untuk wanita jika sedang datang bulan sebaiknya diperiksa setelah masa periodenya selesai. Umumnya para pasien kami yang menderita saraf kejepit ataupun stroke yang sudah pernah treatment menggunakan genqi, kondisinya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya,” tutup Erika Halim.