Dokter Tirta Ungkap Olahraga Jenis Ini Dijamin Bikin Perut Rata dan Turun Berat Badan

Ilustrasi Olahraga
Sumber :
  • freepik.com/freepik

Jakarta, VIVA – Masalah perut buncit menjadi masalah umum yang dialami masyarakat di tanah air. Sayangnya masih banyak dari masyarakat yang masih kurang peduli dengan masalah perut buncit. Padahal perut buncit bisa menyebabkan risiko masalah Kesehatan di kemudian hari.

dr. Tirta Sebut Orang yang kerja Shift Malam dan Kreatif Masa Tuanya Bisa Kena Stroke, Kenapa?

Mereka yang memiliki perut buncit memiliki risiko penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi. Bahkan disebutkan juga mereka yang memiliki perut buncit memiliki risiiko terkena kanker usus besar, kanker kerongkongan hingga kanker pankreas. 

"Kalau fat (lemak) lo banyak di perut itu juga bahaya karena memperberat kerja usus dan hati juga," kata dr. Tirta dikutip dari potongan video di akun TikTok @mwstore19.

Indonesia Pingpong League Seri III Tuntas, 4 Klub Terbaik Lolos Grand Final

dr. Tirta menjelaskan mereka yang memiliki lemak berlebih di perut akan memperberat kerja hati. Sebagai contoh terlalu banyak konsumsi makanan yang tinggi kolesterol bisa memperberat kerja empedu. Alhasil risiko terjadinya batu empedu tak terhindarkan.

5 Jenis Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol

"Hati itu ribet, kolesterol terlalu tinggi yang olah empedu jadinya batu empedu. Alkohol terlalu banyak sirosis hati. Makan minyak terlalu banyak, perlemakan hati. Makan sembarangan bisa kena hepatitis A, makan kebanyakan bakteri kena salmonella. Makan makanan mentah kena etamabalcoly. Makan hati sapi yang tidak matang, cacing tambang. Lo makan daging babi yang tidak matang kena cacing pita," ujarnya.

dr. Tirta menjelaskan meski makanan-makanan tersebut menggoda, namun dia menyebut rasa nikmatnya hanya bisa sampai di tenggorokan. Selebihnya bisa membahayakan kesehatan.

"Jadi sekompleks itu, makanya walau seenak apapun makanan, enaknya cuman sampai tenggorokan," kata dia.

Maka dari itu, penting untuk menurunkan tumpukan lemak di perut. Lantas bagaimana caranya? dr. Tirta menyebut bahwa penting untuk menjalankan olahraga. Olahraga yang dimaksud pun juga harus sesuai, bukan dengan push up atau sit up melainkan olahraga jenis kardio. 

"Banyak orang-orang yang enggak sadar dia bilang gue mau kurus, gue mau ngurangin lemak perut. Apa olahraganya? Salah bukan sit up bukan push up. Itu memang mengencangkan otot perut, tapi otot perut akan ketutup lemak. Kalau lo mau membakar lemak di perut dengan kardio dan fat burn," kata dia.

dr. Tirta menyebut bahwa nantinya olahraga jenis kardio akan menggunakan lemak-lemak yang ada di perut sebagai energi. Lemak sendiri, kata dia disimpan tubuh sebagai cadangan energi.

"Sehingga lemak-lemak ini bisa terpakai sebagai energi, ingat lemak itu adalah cadangan energi. Untuk menghabiskan cadangan energi itu bukan instan dengan sedot lemak atau operasi-operasi seperti atau angkat beban. Angkat beban itu menaikkan (masa) otot. Tapi dengan melakukan kegiatan kardio yang bisa menghabiskan fat (lemak)  secara sehat itu cara satu-satunya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya