Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Ilustrasi kanker pankreas.
Sumber :
  • http://www.tergemes.com

Jakarta, VIVA – Kanker pankreas menjadi salah satu jenis kanker yang dapat menyebabkan kematian. Mengingat pasien dengan kanker pankreas yang datang sudah masuk di stadium lanjut.

Hari Kesehatan Nasional, Catatan PB IDI: Permasalahan di Indonesia Sangat Kompleks dan Beragam

Pasien-pasien tersebut diketahui tidak memiliki gejala spesifik yang menunjukkan kanker pankreas. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Namun ada beberapa faktor risiko yang patut diwaspadai antara lain kebiasaan merokok, diabetes tipe dua, peradangan kronos pada pankreas, hingga obesitas

Silent Killer, Ini Perbedaan Nyeri Perut pada Kanker Pankreas dengan Penyakit Maag

“Utamanya merokok, kemudian diabetes tipe 2, peradangan kronis pada pankreas, obesitas apalagi ditambah diabetes dan merokok. Usia lanjut dan alkohol,” kata Spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi dari RS Pondok Indah-Pondok Indah, Dr.dr. Hasan Maulahela, Sp.PE, Subsp.G.E.H. (K) dalam acara media briefing, Senin 11 November 2024.

Kanker pankreas

Photo :
  • times of india
Harapan Baru bagi Pasien Diabetes dan Kanker

Namun tidak hanya itu saja, kolesterol tinggi dan asam urat disebut-sebut bisa menyebabkan kanker pankreas. Benarkah demikian?

Mengingat kolesterol tinggi dapat menyebabkan peningkatan toleransi sel ka Lee terhadap stres serta mempercepat metastasis yang berisiko memperburuk tingkat keberlangsungan hidup pasien kanker. 

Terkait hal itu, dr. Hasan menyebut bahwa kolesterol tinggi dan asam urat tidak secara langsung berkaitan dengan kanker pankreas.

Namun kolesterol tinggi dan asam urat bisa menyebabkan risiko sindrom metabolik seperti diabetes. Diabetes sendiri menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker pankreas.

“Tidak secara langsung berkaitan. Kolesterol itu berkaitan dengan sistem metabolik, jadi kolesterol nanti sama temen-temennya. Setelah kena kolesterol, kemudian diabtes, fatty liver, terus asam urat nanti. Biasanya ikutan, ikutan-ikutannya itu yang sindrom metabolik, obesitas, akhirnya jadi faktor risiko kanker pankreas. Jadi memang secara tidak langsung,” jelas dia.

Di sisi lain, dr. Hasan menjelaskan bahwa belakangan ini juga ada masalah kesehatan lainnya yang perlu diperhatikan masyarakat yakni perlemakan pankreas.

Meski tidak secara langsung menyebabkan kanker pankreas tapi dapat menyebabkan masalah di kelenjar pankreas. 

“Sekarang ada kelainan fatty pankreas, perlemakan pankreas. Meski tidak secara langsung menyebabkan kanker pankreas tapi fatty pankreas bisa menyebabkan masalah di kelenjar pankreas,” ujar lainnya.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024