Silent Killer, Ini Perbedaan Nyeri Perut pada Kanker Pankreas dengan Penyakit Maag
- VIVAlife
Jakarta, VIVA – Kanker pankreas merupakan gangguan kesehatan berupa adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada jaringan pankreas. Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang cukup serius dan mematikan.
Mengingat kanker jenis ini jarang menunjukkan gejala yang spesifik. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
“Jarang ketemu dalam kondisi awal (stage awal). Umumnya yang datang sudah lanjut, karena ketika di stadium awal tidak ada gejala. Kalau sudah lanjut baru bergejala,” kata Spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi dari RS Pondok Indah-Pondok Indah, Dr.dr. Hasan Maulahela, Sp.PE, Subsp.G.E.H. (K) dalam acara media gathering di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Senin 11 November 2024.
Lebih lanjut diungkap dr. Hasan ada beberapa gejala yang umum dirasakan pasien kanker pankreas di tahap lanjut.
Salah satunya adalah sakit perut yang menjalar ke samping atau punggung. Biasanya kata Hasan sakit ini sering sama seperti sakit maag.
Lantas bagaimana membedakan sakit lantaran maag, dengan kanker pankreas? Satu yang pasti kata dr. Hasan adalah ketika sudah menjalani pengobatan maag selama dua pekan namun tidak kunjung membaik.
Nantinya dokter akan melakukan evaluasi dengan beberapa tindakan pemeriksaan mulai dari endoskopi, USG, hingga CT Scan.
“Jadi memang kadang tidak bisa dibedakan jadi kalau ada keluhan sakit maag yang menetap kemudian dengan pengobatan yang cukup lama dua minggu kalau tidak membaik maka harus dilakukan evaluasi ke dokter. Nanti dokternya akan melakukan pemeriksaan endoskopi, USG, CT scan,,” kata dia.
Jika memang sudah dua pekan mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan penyakit maag tidak kunjung sembuh. dr. Hasan melarang pasien untuk terus menginsumsi obat-obatan maag yang dijual bebas.
“Jadi memang awarness kalau kita sakit maagnya lama dan tidak membaik maka ke dokter dan evaluasi, dan tidak boleh minum obat-obat warung terus-terusan. Memang gejalanya hampir tidak bisa dibedakan. Banyak pasien saya kanker pankreas datang sudah dua tahun sakit maag, datang ke saya kanker pankreas,” jelasnya.
Hasan juga menyebut bahwa ada sign alarm lainnya yang perlu dipahami masyarakat tentang ciri atau tanda gejala dari kanker pankreas. Mulai dari penurunan berat badan yang signifikan, penurunan hemoglobin hingga muntah-muntah.
“Jadi ada yang disebut alarm sign kalau orang sakit maag. Kita bisa bedain orang sakit maag biasa dengan sesuatu. Penurunan berat badan yang signifikan, muntah-muntah terus, anemia, atau Hbnya turun. Kalau ada itu dan disertai teman-temannya sudah harus cek. Kalau maag dengan alarm sign harus,” ujarnya.