Aman Bagi Penderita Diabetes, Dokter Sarankan Konsumsi Ini untuk Pengganti Nasi Putih

Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

Tangerang, VIVA – Dalam menjalani pola hidup sehat, banyak orang mulai mencari alternatif makanan yang lebih bersahabat bagi tubuh. Dua sumber karbohidrat lokal yang semakin populer adalah nasi jagung dan singkong.

Kandungan Gula dalam Ubi Jalar Rebus: Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?

Nasi jagung dan singkong memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih. Indeks glikemik sendiri mengukur seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung dicerna lebih lambat oleh tubuh dan melepaskan energi secara bertahap. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, mengungkapkan, manfaat ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang sangat penting dalam mencegah lonjakan gula darah yang tidak diinginkan, terutama bagi mereka yang sedang menjalani diet sehat atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes.

Terpopuler: Keluarin di Luar Kenapa Masih Bisa Hamil? Ngantuk Parah Usai Makan Siang Tanda Diabetes?

"Nasi jagung dan singkong cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih atau nasi merah. Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih aman bagi penderita diabetes," ujarnya di acara Medical Knowledge Update seputar Diabetes Melitus bersama Dailymeal, di RS Mentari Tangerang, baru-baru ini.

Mengantuk Parah Setelah Makan Siang, Tanda Diabetes?

Di kesempatan yang sama, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Mentari, Tangerang, dr. Sulistiowaty Ohnio, Sp.PD juga mengatakan, mengadopsi pola makan dengan indeks glikemik rendah dapat menjadi pilihan untuk kesehatan jangka panjang, karena manfaatnya dapat membantu kestabilan kadar gula darah, mendukung manajemen berat badan, serta mengurangi risiko penyakit kronis hingga komplikasi pada penderita diabetes.

"Kontrol glikemik atau pengendalian kadar gula darah melalui pola makan merupakan kunci utama untuk mencegah komplikasi serius pada penderita diabetes," jelas dr. Sulistiowaty.

Diabetes sendiri menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia dengan angka penderita yang terus meningkat setiap tahunnya.

Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan melonjak mencapai 28,6 juta pada 2045.

Mengingat akan hal itu, upaya pencegahan diabetes menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan diabetes, berat badan berlebih, atau gaya hidup yang tidak aktif. Salah satu caranya, bisa dengan memilih asupan makanan sehat dengan indeks glikemik rendah seperti nasi jagung dan singkong.

Giovandrey Wijaya, marketing manager Dailymeal mengatakan, inovasi pada nasi jagung dan singkong Dailymeal telah dirancang sedemikian rupa sehingga teksturnya menyerupai nasi putih. Hal ini membuatnya mudah diterima oleh masyarakat luas yang terbiasa mengonsumsi nasi.

“Tekstur ini memungkinkan nasi jagung dan singkong untuk dinikmati dengan berbagai jenis lauk-pauk, baik yang berkuah maupun yang kering, sehingga memberikan pengalaman bersantap yang mirip dengan nasi putih namun dengan manfaat kesehatan yang lebih baik," ujar Giovandrey.

“Nasi jagung dan singkong Dailymeal pun dilengkapi dengan kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat menjadi alternatif diet sehat yang tak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tapi juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya