Tak Lagi Pakai Ring Jantung! Negara Maju Beralih ke DCB untuk Atasi Penyumbatan Koroner, Apa Itu?

Ilustrasi jantung.
Sumber :
  • Pixabay

Tangerang, VIVA – Di negara-negara maju, metode penanganan sumbatan pembuluh darah koroner telah beralih dari penggunaan stent (cincin atau ring jantung) ke balon berlapis obat atau DCB. 

Waspada Penyakit Jantung dan Kenali Gejala yang Timbul serta Makanan yang Baik buat Jantung

Bahkan di negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, dan Italia, DCB kini mendominasi hingga 80-90 persen untuk penanganan kasus penyumbatan koroner. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Founder lifestyle Medicine sekaligus Dokter Spesialis Jantung Intervensi di Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital, Prof. Dr. dr. Dasaad Mulijono, MBBS (Hons), FIHA, FIMSANZ, FRACGP, FRACP, PhD, menjelaskan, proses pemasangan DCB mirip dengan stent, tindakan dilakukan di ruangan kateterisasi (Cath Lab) dengan anestesi lokal yang dimasukkan melalui tangan atau paha kanan. 

10 Manfaat Menakjubkan Kopi Tanpa Gula bagi Kesehatan Tubuh

“Sumbatan yang ada di koroner akan dibuka menggunakan balon khusus agar sumbatan dapat dikurangi hingga kurang dari 30 persen,” ujar Prof Dasaad Mulijono, dalam keterangannya, dikutip Rabu 6 November 2024.

“Selanjutnya dengan menggunakan DCB, balon dikembangkan agar obat yang ada pada balon dapat ditempelkan pada dinding pembuluh darah yang tersumbat. Setelah itu, balon ditarik keluar. Jadi tidak ada benda asing yang ditinggalkan dalam tubuh pasien,” sambungnya.

5 Manfaat yang Tak Disangka dari Rutin Jalan Kaki Setiap Pagi

Ilustrasi operasi jantung.

Photo :
  • Freepik.

Seiring berjalannya waktu, obat yang tertinggal di pembuluh darah koroner bersama dengan perbaikan pola hidup (lifestyle) akan menunjang tubuh pasien untuk menghilangkan sumbatan yang tersisa dan melebarkan pembuluh darah koroner melalui proses yang disebut Positif Remodelling dan Late Lumen Enlargement. 

“Dalam waktu 6-9 bulan diharapkan pembuluh darah koroner yang diobati dapat kembali menjadi normal kembali,” ungkapnya.

Prof Dasaad Mulijono lebih lanjut menjelaskan, Diet D-Nutritarian, yang merupakan pola makan nabati sehat berbasis makanan utuh, yang dia kembangkan, dapat mendukung efektivitas dan keuntungan penggunaan DCB secara sempurna. 

“Oleh karena itu, pola hidup sehat, termasuk diet nabati yang kaya manfaat nutrisi, sangat penting untuk memastikan bahwa pembuluh darah koroner tetap sehat. Juga, program kami dapat mengurangi kemungkinan terjadinya restenosis dan sumbatan yang baru,” paparnya.

Direktur Bethsaida Hospital, dr. Pitono, menambahkan, Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital, Gading Serpong, Tangerang, menyediakan fasilitas lengkap untuk penanganan sumbatan jantung yang tidak kalah dengan fasilitas internasional.

“Salah satunya dengan menggunakan teknologi terbaru seperti DCB yang menjadi solusi efektif dan aman, yang didukung oleh dokter spesialis dan sub-spesialis yang siap memberikan perawatan terbaik bagi pasien untuk pengobatan yang optimal dan juga kesehatan jangka panjang yang prima,” ungkap dr Pitono.

Ilustrasi monitor detak jantung. (Unsplash.com/Jair Lázaro)

Cara Mengurangi Risiko Serangan Jantung dengan Olahraga Teratur

Serangan jantung salah satu masalah kesehatan serius yang dapat mengancam jiwa. Menurut WHO, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024