Optimalisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sebagai Langkah Maju Menuju Indonesia Sehat

Pemeriksaan Kesehatan untuk Lansia
Sumber :
  • Holywings Peduli

Jakarta, VIVA – Awal pekan ini Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ogah Absen, Begini Gaya Prabowo Nonton Laga Timnas saat Kunker di Luar Negeri

Disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), DR Dr Moh Adib Khumaidi, SpOT, Program pemeriksaan kesehatan gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi.

Inisiatif ini tidak hanya memberikan akses kesehatan yang lebih merata bagi masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

IDI Tegaskan Dokter Tak Boleh Jadi Influencer Sampai Promosikan Produk Kesehatan

“Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan berdampak positif bagi masyarakat, seperti deteksi dini penyakit, peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan, dan mengurangi beban pembiayaan penyelenggaraan pengobatan / kuratif. Secara luas, program ini berkontribusi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait kesehatan dan kesejahteraan,” kata Dr Adib.

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr
Setia Dampingi Prabowo, Mayor Teddy Berkesempatan Bertemu Biden dan Para Pemimpin Dunia

Guna mendukung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat ini, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia merekomendasikan hal sebagai berikut:

* Menjamin ketersediaan tenaga medis yang kompeten dan peralatan yang memadai di setiap fasilitas kesehatan.
* Melakukan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis untuk meningkatkan keahlian dalam deteksi dini penyakit.
* Memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan.
* Memperluas cakupan program ke daerah-daerah terpencil dan masyarakat marginal.
* Menambahkan jenis pemeriksaan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
* Meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program.
* Melakukan kampanye sosialisasi secara masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
* Melakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitas program dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
* Mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan.
* Memaksimalkan fungsi dan manfaat aplikasi SATU Sehat dari Kementerian Kesehatan RI sebagai platform yang mengelola data pemeriksaan kesehatan seumur hidup terpadu untuk memantau pemeliharaan dan sarana promosi kesehatan.
* Sosialisasi pada masyarakat untuk memanfaatkan Personal Health Record (rekam medis individu) yang berisi informasi kesehatan.

Periksa kesehatan gratis oleh Rumah Berbagi.

Photo :

Studi kasus di negara Jepang yang juga menerapkan sistem pemeriksaan kesehatan bagi penduduknya, teridentifikasi sejumlah masalah.

Ada pun diantara sejumlah masalah tersebut yakni kurangnya standar yang seragam untuk informasi hasil pemeriksaan kesehatan, kurangnya platform terpadu untuk menyimpan dan berbagi informasi.

Sealin itu ada juga permasalahan terkait pengelolaan data informasi mengenai bayi dan siswa secara terpisah / tidak terpadu, manajemen informasi dan pendidikan kesehatan dari bayi hingga pekerja dan lansia belum dilakukan.

Program pemeriksaan kesehatan gratis merupakan langkah awal yang baik dalam mewujudkan Indonesia yang sehat.

Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, program ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh rakyat Indonesia.

IDI sebagai organisasi profesi dokter senantiasa siap menjadi mitra strategi pemerintah dan berkolaborasi untuk memastikan keberhasilan program ini untuk mewujudkan Indonesia yang sehat.

“Mari bersama-sama kita dukung dan kawal program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutup dr Adib.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya