Terungkap, Alasan Transplantasi Rambut Teruji Jadi Solusi Efektif Tangani Kebotakan dan Kerontokan

Transplantasi rambut
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Banyak orang yang berjuang melawan kerontokan dan kebotakan rambut mencoba berbagai solusi, dari perawatan topikal, injeksi stem cell, hingga transplantasi rambut. Namun, tidak semua metode memberikan hasil yang sama, terutama ketika kerontokan sudah mencapai tahap yang lebih lanjut.

Dalam artikel ini, akan mengulas perbandingan perawatan topikal seperti Minoxidil dan Finasteride dengan transplantasi rambut, serta membahas kapan keduanya dapat digabungkan untuk hasil terbaik. 

Perawatan Topikal (Minoxidil, Finasteride) 

Minoxidil dan Finasteride adalah perawatan topikal yaitu suatu perawatan dengan mengaplikasikan zat tertentu di permukaan kulit.

Kedua zat inilah yang sering direkomendasikan oleh dokter untuk menangani kerontokan rambut. Keduanya bekerja dengan cara yang berbeda untuk memperlambat atau mencegah kerontokan. 

● Minoxidil: Perawatan ini bekerja dengan merangsang folikel rambut dan meningkatkan sirkulasi darah ke area kulit kepala.

Minoxidil dapat membantu memperlambat kerontokan dan, dalam beberapa kasus, merangsang pertumbuhan rambut di area yang masih memiliki folikel aktif.

Namun, penting untuk dicatat bahwa Minoxidil tidak efektif mengembalikan rambut di area botak.

Kaka Slank lakukan transplantasi rambut

Photo :
  • VIVA/Isra Berlian
Donny Damara dan Shandy Sjariff Terang-terangan soal Kebotakan di Pesta Warga

● Finasteride: Finasteride bekerja dengan mengurangi hormon DHT yang menyebabkan kerontokan rambut. Obat ini lebih efektif dalam mencegah kerontokan rambut lebih lanjut daripada mengembalikan rambut yang hilang.

Seperti halnya Minoxidil, Finasteride tidak akan menumbuhkan kembali rambut di area yang sudah botak. 

Terungkap Penyebab Kebotakan pada Pria dan Wanita, Dokter Ungkap Cara Ampuh Atasinya

Keterbatasan Perawatan Topikal

Meskipun perawatan topikal bisa bermanfaat untuk memperlambat kerontokan, mereka jarang efektif dalam memulihkan rambut di area yang sudah mengalami penipisan parah atau kebotakan. 

Makin Stres Karena Banyak Masalah, Pangeran Harry Berisiko Alami Kebotakan

“Perawatan topikal seperti Minoxidil & FInasteride dapat membantu memperlambat progres kebotakan rambut, namun tidak efektif dalam mengembalikan rambut yang sudah hilang di area botak,” tulis Head Doctor Integrafts, dr. Cynthia Lawrence yang dilansir dari website resmi Integrafts. 

Itulah mengapa mereka sering kali tidak cukup sebagai solusi jangka panjang, terutama jika kerontokan Anda sudah signifikan. 

Transplantasi rambut

Photo :
  • Tangkapan layar

Transplantasi Rambut: Solusi Permanen

Bagi mereka yang mengalami kebotakan di area tertentu, transplantasi rambut adalah solusi yang lebih efektif dan permanen. Hal ini dijelaskan oleh Dokter Transplantasi Rambut Integrafts, dr Cynthia Lawrence. 

“Walaupun transplantasi rambut bukanlah pilihan untuk semua tahap kebotakan, ini adalah metode yang paling efektif untuk pasien yang sudah mengalami kebotakan tahap lanjutan,” ungkap dr Cynthia Lawrence.

“Folikel rambut yang ditransplantasikan umumnya lebih tahan terhadap hormon yang menyebabkan kebotakan, seperti dihydrotestosterone (DHT), sehingga memberikan hasil yang permanen dan alami.” jelasnya. 

Integrafts Hair Transplant Center memiliki program transplantasi rambut dengan teknik Follicular Unit Extraction (FUE), di mana folikel rambut diambil dari area yang lebih tebal (biasanya bagian belakang kepala) dan ditransplantasikan ke area yang mengalami kebotakan menggunakan teknik Direct Hair Implantation (DHI)

Keuntungan utama dari transplantasi rambut adalah bahwa prosedur ini mengembalikan rambut di area yang sebelumnya tidak memiliki folikel aktif, yang tidak bisa dicapai dengan perawatan topikal saja.

Rambut yang ditransplantasikan akan tumbuh secara alami, mengikuti pola pertumbuhan rambut asli Anda, sehingga memberikan hasil yang tahan lama dan alami. 

Kapan Mempertimbangkan Keduanya?

Meskipun transplantasi rambut memberikan solusi jangka panjang, kombinasi dengan perawatan topikal seperti Minoxidil dan Finasteride serta perawatan injeksi seperti PRP dan Stem Cell Therapy dapat memaksimalkan hasil transplantasi.

Berikut beberapa situasi di mana menggabungkan perawatan tersebut bisa menjadi pilihan yang baik: 

1. Mempertahankan Rambut yang Ditransplantasikan: Setelah transplantasi, perawatan PRP sangat disarankan dan perawatan topikal seperti Minoxidil dapat membantu menjaga kesehatan folikel rambut dan mencegah rambut yang baru ditransplantasikan dari kerontokan lebih lanjut. 

2. Memaksimalkan Hasil: Bagi pasien yang masih memiliki beberapa rambut di area yang mengalami penipisan, Minoxidil atau Finasteride bisa digunakan untuk memperlambat kerontokan lebih lanjut, sementara transplantasi rambut mengisi area yang sudah botak. 

3. Pencegahan Jangka Panjang: Setelah mendapatkan hasil dari transplantasi, penggunaan perawatan topikal bisa menjadi cara yang baik untuk menjaga pertumbuhan rambut dan memastikan hasil tetap optimal.

Anang Hermansyah lakukan transplantasi rambut.

Photo :
  • Instagram @ananghijau

Kesimpulan

Pada akhirnya, meskipun perawatan topikal seperti Minoxidil dan Finasteride dapat membantu mencegah kerontokan rambut, mereka bukanlah solusi efektif untuk area yang sudah botak.

Transplantasi rambut adalah satu-satunya cara efektif untuk mengembalikan rambut di area tersebut secara permanen.

Namun, kombinasi antara transplantasi dan perawatan topikal bisa memberikan hasil yang lebih maksimal, terutama dalam menjaga rambut baru yang ditransplantasikan dan memperlambat kerontokan di area lain. 

Berita baiknya, pada program yang ditawarkan Integrafts Hair Transplant Center, Anda akan memperoleh manfaat dari transplantasi rambut, perawatan injeksi seperti PRP, dan serum topikal seperti Minoxidil dan Finasteride. 

Dengan demikian, jika Anda mencari solusi permanen untuk kebotakan, transplantasi rambut adalah pilihan yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan perawatan topikal saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya