7 Kebiasaan yang Gagalkan Upaya Menurunkan Berat Badan meski Sudah Diet

Ilustrasi obesitas/kegemukan.
Sumber :
  • Pexels/Andres Ayrton

Jakarta, VIVA – Banyak orang merasa frustrasi karena berat badan tidak kunjung turun meskipun sudah berusaha keras dengan diet ketat.

Menguak 7 Manfaat Kolang-kaling bagi Kesehatan Tubuh

Padahal, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang seringkali luput dari perhatian, namun dapat menghambat proses penurunan berat badan.

Melansir dari Healthline berikut adalah 7 kebiasaan umum yang perlu dihindari jika Anda ingin mencapai target berat badan ideal.

Lari vs Berenang, Mana yang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Ilustrasi obesitas/kegemukan.

Photo :
  • Pexels/Andres Ayrton

1. Makan Terlalu Cepat

Air Tajin Ternyata Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Begini Caranya!

Makan terlalu cepat mungkin tampak seperti cara yang efisien untuk menyelesaikan makan, tetapi kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada berat badan. Ketika makan terlalu cepat, otak tidak memiliki waktu untuk mengirimkan sinyal kenyang ke tubuh. Akibatnya, Anda cenderung makan lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan.

2. Kurang Asupan Protein

Protein adalah nutrisi penting yang membantu membangun otot dan meningkatkan metabolisme. Ketika asupan protein tidak cukup, tubuh cenderung membakar otot alih-alih lemak. Selain itu, protein juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil.

3. Kurang Berolahraga

Diet saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan secara efektif. Olahraga sangat penting untuk membakar kalori dan membangun otot. Pilih jenis olahraga yang Anda nikmati, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau yoga, dan lakukan secara teratur.

4. Masih Sering Minum Manis

Minuman manis seperti soda, jus buah kemasan, dan minuman energi mengandung banyak gula tambahan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Gula tambahan ini juga dapat memicu peradangan dalam tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

5. Sering Tidur Larut Malam

Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, yaitu leptin dan ghrelin. Ketika kurang tidur, kadar ghrelin (hormon yang merangsang nafsu makan) meningkat, sedangkan kadar leptin (hormon yang memberi sinyal kenyang) menurun. Akibatnya, Anda akan merasa lebih lapar dan cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi.

6. Tidak Mengurangi Konsumsi Karbohidrat

Karbohidrat memang penting sebagai sumber energi, tetapi mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat olahan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Pilihlah karbohidrat kompleks yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

7. Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi dapat membuat tubuh bingung antara rasa lapar dan haus. Akibatnya, Anda mungkin akan makan lebih banyak padahal yang sebenarnya dibutuhkan adalah air putih. Minum air putih yang cukup juga membantu metabolisme tubuh bekerja lebih efisien.

Bagaimana Mengatasi Kebiasaan-Kebiasaan Ini?

Makan secara perlahan dan nikmati makanan. Selain itu, tingkatkan asupan protein seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk olahan susu rendah lemak. Kemudian, buat jadwal olahraga yang teratur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya