Waspada! 8 Tanda Tubuh yang Memberi Sinyal Anda Perlu Waktu untuk Rehat

Ilustrasi kelelahan karena kualitas tidur yang buruk
Sumber :
  • Freepik.com//Freepik

Jakarta, VIVA – Tubuh manusia memiliki cara unik untuk memberi sinyal bahwa ia membutuhkan perhatian lebih. Kesibukan dan stres yang berkepanjangan bisa membuat kita abai pada sinyal ini.

World Health Organization (WHO) bahkan telah mendefinisikan burnout atau kelelahan sebagai dampak dari stres kerja yang berkepanjangan dan tidak teratasi, yang akhirnya dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental.

Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda berikut, tubuh Anda mungkin sedang memberi tahu bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

1. Kelelahan yang Berkepanjangan
Kelelahan yang tidak hilang walaupun sudah tidur nyenyak adalah tanda klasik dari burnout. Psikolog Herbert Freudenberger pada tahun 1974 mengartikan burnout sebagai kelelahan akibat tuntutan berlebihan pada energi dan sumber daya fisik.

Apabila kelelahan terus dirasakan meskipun Anda telah beristirahat, ini mungkin tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih dari sekadar tidur.

Ilustrasi kelelahan(shutterstock)

Photo :
  • vstory


2. Masalah Pencernaan yang Berulang
Sinyal lain adalah ketidaknyamanan pada pencernaan, seperti sakit perut, mual, atau perubahan nafsu makan.

Sebuah studi pada 2023 dalam Journal of Psychosomatic Research menunjukkan bahwa banyak orang yang mengalami kelelahan ekstrem melaporkan gejala pencernaan sebagai tanda utama.

Tubuh Anda mungkin menunjukkan tanda peringatan bahwa stres yang dialami terlalu berat dan perlu segera diatasi.

3. Kabut Mental
Ketika stres kronis menekan sistem saraf, Anda bisa merasakan kabut mental yang mengganggu fokus dan daya ingat. Kabut mental ini membuat segala sesuatu tampak kabur dan sulit untuk berkonsentrasi pada aktivitas sehari-hari.

Kondisi ini adalah bentuk pertahanan diri dari tubuh yang secara tidak langsung menyampaikan bahwa Anda perlu waktu untuk merilekskan pikiran dan jiwa.

Ilustrasi kelelahan

Photo :
  • HBR


4. Mati Rasa Emosional
Kehilangan koneksi dengan perasaan atau dengan orang-orang di sekitar adalah tanda burnout.

Menurut survei American Psychological Association (APA), banyak pekerja yang melaporkan kurangnya motivasi dan energi akibat beban kerja yang berat, terutama di bidang sosial seperti kesehatan dan pendidikan.

Merasa jauh dari emosi sendiri merupakan tanda bahwa Anda memerlukan istirahat untuk memulihkan keseimbangan emosional.

5. Mudah Marah dan Emosi Tinggi
Tingkat stres yang tinggi bisa membuat seseorang lebih mudah marah pada hal-hal kecil. Psikolog Dr. Freudenberger menjelaskan bahwa rasa frustrasi dan kemarahan berlebih dapat muncul pada individu yang kelelahan.

Jika Anda mendapati diri Anda sering merasa kesal, terutama dalam situasi biasa, tubuh Anda mungkin meminta istirahat untuk mengembalikan ketenangan.

Ilustrasi sakit kepala, putus asa, depresi, pusing, stres.

Photo :
  • Pixabay/ lukasbieri
Tidur Berkualitas: Bentuk Self Love yang Paling Sederhana untuk Tubuhmu yang Berhak Istirahat!


6. Kecemasan Berlebih
Stres berkepanjangan juga bisa memicu kecemasan tanpa sebab jelas. Kecemasan ini sering kali disertai dengan gejala fisik, seperti detak jantung yang cepat, sulit bernapas, atau imunitas yang menurun.

Jika rasa cemas menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mungkin ini saat yang tepat untuk memikirkan cara untuk meredakan stres dan memberikan tubuh Anda waktu untuk beristirahat.

7. Sakit Kepala dan Nyeri Otot
Sakit kepala yang berulang atau nyeri otot di punggung, leher, dan bahu dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda menahan banyak tekanan. Penelitian dalam World Psychiatry mengaitkan nyeri muskuloskeletal dengan kelelahan.

10 Tips Efektif Mengatasi Burnout: Tetap Produktif dan Bahagia!

Tubuh sering kali menerjemahkan ketidaknyamanan emosional menjadi rasa sakit fisik, sehingga nyeri yang terus-menerus bisa menjadi sinyal bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

Tinggalkan Panggung Musik, Fiersa Besari Memilih Kegiatan Ini


8. Penurunan Perawatan Diri
Kelelahan emosional sering kali berdampak pada kebiasaan perawatan diri. Misalnya, pola makan yang tidak teratur, enggan menjaga kebersihan diri, atau bahkan kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari.

Hal ini menandakan bahwa tubuh dan pikiran Anda memerlukan istirahat untuk mengembalikan energi serta semangat hidup.

Menanggapi sinyal dari tubuh adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Jika Anda mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda ini, jangan abaikan. Luangkan waktu untuk merawat diri dan beristirahat sebelum kelelahan semakin memperburuk kondisi kesehatan Anda.

Ilustrasi penyakit jantung. (Unsplash.com/Piron Guillaume)

Waspada! Ini Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan

Meskipun sering kali dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua, penyakit jantung dapat menyerang siapa saja, termasuk orang muda.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024