Punya Tanda yang Mirip, Pahami Beda Lesi Flu Singapura dengan Cacar Air

Ilustrasi Cacar Air
Sumber :
  • Cleveland clinic

Jakarta, VIVA – Penyakit Hand Foot Mouth Disease (HFMD) atau Flu Singapura membuat orangtua terus waspada. Bukan tanpa sebab, meski dapat sembuh dengan sendirinya, namun flu Singapura ini dapat menyebabkan komplikasi, di antaranya ensefalitis (radang otak) dan meningitis. 

HFMD Banyak Menyerang Anak di Bawah 10 Tahun, Ini Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa gejala yang patut diwaspadai orangtua terkait dengan HFMD ini, salah satunya adalah lesi. Lesi dari HFMD sendiri sering dikatakan mirip dengan cacar air. Namun, orangtua perlu mengetahui beberapa perbedaan signifikan antara keduanya. Apa saja? Scroll untuk mengetahui jawabannya, yuk!

Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. Dr. Edi Hartoyo, SpA (K) mengungkap, lesi cacar air sendiri lebih mengkilap dibandingkan dengan lesi HFMD.

Jangan Panik Kalau Anak Kena HFMD, Begini Penanganannya Menurut Dokter

"Kalau cacar air itu vesikalnya mengkilat ya, kalau HFMD tidak. Kemudian kalau cacar air mulainya dari dalam keluar misalnya dari tubuh keluar ke ekstremitas. Cacar air lesinya mulai dari eritema merah sampai jadi vesikal (lepuh) antara 8 sampai 12 jam jadi cepat, sedangkan HFMD lebih lama, sembuhnya lebih lama," kata dia dalam virtual media briefing IDAI, Senin 28 Oktober 2024. 

Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Photo :
  • Primaya Hospital
Waspada Lonjakan Kasus Cacar Air, Pakar Sarankan Jaga Imun dengan Cara Ini

Selain itu, Edi juga mengungkap perbedaan signifikan lainnya antara cacar air dengan HFMD adalah lokasi lesi. Berbeda dengan HFMD, lesi cacar air jarang mengenai mukosa mulut (lapisan selaput lendir atau kulit di dalam mulut termasuk pipi dan bibir). Selain itu, lesi cacar air juga jarang muncul di telapak tangan dan kaki.

"Cacar air jarang mengenai mukosa mulut walaupun bisa tapi jarang. Cacar air juga jarang menyebabkan lesi di telapak tangan dan telapak kaki walaupun bisa tapi jarang," ujarnya.

Bentuk lesi cacar air dan HFMD juga memiliki perbedaan. Cacar air vesikal lesi akan terlihat lebih bervolume lantaran berisikan air. Sementara lesi HFMD akan menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi kemerahan.

"Cuma cacar air dan HFMD itu beda bentuk lesinya, kalau cacar air itu vesikal lesinya kelihatan airnya kencang, mengkilap, HFMD tidak. HFMD lesinya biasanya kulit di sekitarnya merah, kalau cacar air tidak," ujarnya. 

Pembagian Masker Gratis untuk Anak Sekolah. Foto ilustrasi.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi peningkatan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit di kalangan anak-anak di sekolah dan asrama.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024