Kenali Faktor Penyebab Radang Tenggorokan yang Bisa Ganggu Aktivitas Harian
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Radang tenggorokan seringkali muncul tiba-tiba dan membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih sulit, terutama ketika menelan atau berbicara. Penyebab radang tenggorokan ternyata bisa beragam, mulai dari infeksi virus hingga gaya hidup yang kurang sehat. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab utama radang tenggorokan serta tips pencegahannya agar Anda bisa menjaga tenggorokan tetap sehat.
Penyebab Radang Tenggorokan
Penyebab radang tenggorokan yang paling umum adalah infeksi virus, seperti yang menyebabkan pilek atau flu. Virus ini umumnya tidak mengarah pada kondisi radang tenggorokan streptokokus, atau yang dikenal sebagai strep throat, yang diakibatkan oleh bakteri. Dilansir dari CDC, berikut adalah beberapa penyebab utama radang tenggorokan yang perlu diketahui:
1. Infeksi Virus: Sebagian besar kasus radang tenggorokan dipicu oleh infeksi virus, seperti rhinovirus yang menyebabkan pilek atau influenza. Virus-virus ini bisa membuat tenggorokan terasa nyeri, kering, dan gatal. Biasanya, infeksi virus ini akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga satu minggu.
2. Bakteri Streptokokus (Strep Throat): Radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Group A Streptococcus atau faringitis streptokokus cenderung lebih serius dan membutuhkan penanganan khusus. Strep throat sering ditandai dengan gejala sakit tenggorokan parah yang terjadi tiba-tiba, nyeri saat menelan, demam, dan pembengkakan pada amandel. Kondisi ini biasanya memerlukan antibiotik untuk mengatasinya.
3. Alergi: Alergi terhadap debu, serbuk bunga, atau bulu hewan peliharaan juga bisa menyebabkan tenggorokan terasa gatal dan sakit. Reaksi alergi ini dipicu oleh sistem imun tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap zat asing. Selain tenggorokan gatal, alergi biasanya disertai dengan hidung tersumbat atau berair.
4. Iritasi dan Polusi: Polusi udara, paparan asap rokok, serta bahan kimia di lingkungan kerja atau rumah juga bisa menyebabkan radang tenggorokan. Asap rokok, baik dari perokok aktif maupun pasif, dapat mengiritasi tenggorokan, membuatnya lebih kering dan mudah sakit. Menghirup udara yang terkontaminasi dalam jangka waktu panjang juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
5. Kebiasaan Buruk: Gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurangnya asupan cairan atau sering mengonsumsi makanan pedas dan berlemak, dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Kurangnya hidrasi dapat membuat tenggorokan lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi, sementara makanan pedas atau berlemak bisa meningkatkan produksi lendir yang memicu rasa tidak nyaman.
Tanda dan Gejala Radang Tenggorokan
Meskipun gejala radang tenggorokan bervariasi, beberapa tanda yang paling umum meliputi:
- Nyeri atau rasa gatal saat menelan
- Tenggorokan terasa kering dan kaku
- Suara menjadi serak atau lemah
- Hidung berair atau tersumbat, terutama jika disebabkan oleh alergi atau virus
- Batuk dan demam ringan, terutama jika terkait infeksi virus atau bakteri
Jika radang tenggorokan disebabkan oleh virus, gejala biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika disebabkan oleh bakteri streptokokus, perawatan medis seperti antibiotik mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.