Cegah Meningitis, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai Orangtua dari Flu Singapura

Ilustrasi bayi menangis.
Sumber :
  • Pixabay/ joffi

Jakarta, VIVA – Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) atau lebih dikenal dengan Flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh genus enterovirus terutama Coxsacikievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). Flu singapura mudah menular dan sering menyerang bayi juga anak-anak di bawah usia 5 tahun. 

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

Sebagian besar orang sembuh dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari. Namun perlu diwaspadai bahwa jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang serius, termasuk meningitis dan ensefalitis (radang otak). Scroll untuk informasi selengkapnya!

Sebagai orangtua, wajib memahami beberapa gejala yang patut diwaspadai sehingga komplikasi tersebut bisa dicegah. Lantas, apa saja tanda yang patut diwaspadai? 

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Photo :
  • Primaya Hospital

Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. Dr. Edi Hartoyo, Sp.A (K) menjelaskan, ada beberapa tanda yang patut diwaspadai dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Salah satunya anak mengalami demam di atas 38,5 derajat.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

"Kalau demam tinggi di atas 38,5 maka harus cepat-cepat (dibawa ke rumah sakit) ya, karena ada risiko dia kejang," kata Edi dalam virtual media briefing IDAI, Senin 28 Oktober 2024. 

Gejala berikutnya anak tidak mau makan dan minum. Jika dibiarkan, maka risiko terjadinya dehidrasi bisa meningkat.

"Kalau nutrisi tidak masuk, karena penyakit ini ada lesi di mulut sehingga anak akan kesulitan makan atau minum. Kalau dia tidak mau makan, tidak mau minum, maka ada risiko dehidrasi," sambungnya.

Ketiga adalah adanya tanda-tanda toksik seperti anak yang tidur terus dan demam yang tak kunjung turun. 

"Kemudian ada penurunan sadaran, anaknya jadi tidur terus ya kemudian ngantuk itu tanda bahaya. Jadi harus dibawa ke fasilitas kesehatan yang terdekat, karena salah satu komplikasi yang berbahaya adalah radang otak atau meningitis," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya