Sosok Theresia Dwiaudina, Pejuang Kesehatan untuk Cegah Stunting di Pelosok NTT

Theresia Dwiaudina Sari Putri, penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2023
Sumber :
  • Astra

NTT, VIVA – Theresia Dwiaudina Sari Putri adalah salah satu sosok inspiratif yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya dari Desa Kekandere, Nangapanda. Sebagai penerima penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra di bidang kesehatan, ia telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil. 

Warga Banggai Gabung Berani Gaspoll, Siap Pilih Anwar Hafid di Pilgub Sulteng

Setelah menyelesaikan pendidikan Diploma 3 Kebidanan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya pada 2016, Theresia memutuskan untuk kembali dan mengabdikan dirinya kepada kampung halamannya.

Ilustrasi Asuransi Kesehatan

Photo :
  • pexels.com/Pixabay
Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Sejak awal, Theresia menyadari bahwa masyarakat di NTT, terutama di daerah terpencil seperti Desa Uzuzozo, membutuhkan akses kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu, setelah lulus, ia langsung mendaftar sebagai tenaga honorer dan melayani dengan penuh dedikasi, meski hanya menerima imbalan yang tidak pasti.

Tugasnya tidak mudah, karena dia harus berkeliling dari desa ke desa untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan memberikan edukasi mengenai kesehatan kepada masyarakat.

10 Makanan Penurun Hipertensi: Solusi Alami yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Anda

Pada 2017, Theresia diangkat sebagai bidan di Desa Uzuzozo, yang terletak di daerah terpencil dengan akses yang sulit. Di desa ini, mayoritas ibu melahirkan dengan bantuan dukun, dan angka stunting anak-anak sangat tinggi. Meski menghadapi banyak tantangan, Theresia tidak gentar. Dia bekerja keras untuk mengubah kebiasaan lama dengan memperkenalkan layanan kesehatan modern.

Theresia Dwiaudina Sari Putri, penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2023

Photo :
  • Astra

Salah satu pencapaian besar Theresia adalah berhasil mengajak para ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dan melahirkan di fasilitas kesehatan. Selain itu, ia juga mengedukasi para orang tua, terutama para ibu, tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi pertumbuhan anak-anak. 

Perjuangannya membuahkan hasil, angka stunting di Desa Uzuzozo mengalami penurunan drastis. Jika pada 2019 tercatat ada 15 anak yang mengalami stunting, kini jumlahnya hanya tersisa tiga anak.

Theresia telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, dedikasi, dan pendidikan yang tepat, seorang individu dapat membawa perubahan besar bagi komunitasnya, bahkan di tempat-tempat yang paling terpencil sekalipun.

Apa yang ia lakukan bukan hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan harapan bagi generasi masa depan di Nusa Tenggara Timur. Theresia adalah contoh nyata bagaimana seorang pejuang kesehatan dapat memberikan dampak signifikan di masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya