Mikropenis Bikin Susah Punya Anak, Benarkah Berkaitan dengan BPA?

Ilustrasi penis.
Sumber :
  • Doc. Unsplash

Jakarta, VIVA – Mempunyai anak adalah dambaan setiap pasangan, namun tak sedikit rumah tangga yang telah dijalani bertahun-tahun tanpa keturunan karena adanya masalah gangguan kesuburan atau infertilitas pada individu laki-laki maupun perempuannya. 

Migrasi BPA di Galon Guna Ulang Sangat Kecil, BRIN: Kalau Cuma Terjemur Sinar Matahari Masih Aman

Infertilitas bisa terjadi baik pada perempuan maupun laki-laki. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Kebanyakan orang awam beranggapan bahwa perempuan adalah menjadi penyebab utama tidak bisa memiliki anak, padahal ada peran besar seorang lelaki yang juga mempengaruhi hal tersebut.

Bahaya BPA Ditegaskan Bukan soal Bisnis, Tapi Ancam Kesehatan Konsumen

"Pada perempuan, masalahnya bisa terletak pada organ genitalia, dan bisa juga secara sistemik misalnya kondisi hormon yang tidak seimbang," Spesialis kandungan & kebidanan dari Tzu Chi Hospital dr. Ervan Surya, Sp.OG, dalam acara Forum Ngobras, Senin 14 Oktober 2024.

Ilustrasi sperma.

Photo :
  • CCRM
Keluarin di Luar Kenapa Masih Bisa Hamil? Begini Jawaban dr Boyke

Sementara itu, belakangan ini marak terjadi perbincangan soal isu Bisphenol A atau BPA yang terkandung di air minum dalam kemasan (AMDK).

BPA merupakan senyawa kimia sintetis yang biasanya digunakan dalam produksi plastik polikarbonat dan resin epoksi. Sejumlah penelitian menemukan bahwa tidak ada keterkaitan antara masalah infertilitas dengan BPA.

Kandungan BPA juga disebut bisa menyebabkan mikropenis yang akhirnya membuat laki-laki tidak mendapatkan kejantanannya secara normal.

Akibatnya, ia jadi kesulitan untuk memiliki keturunan. Padahal, tidak ada penelitian yang mendasari hal tersebut.

Ilustrasi penis.

Photo :
  • Pixabay

"Pada manusia tidak ditemukan keterkaitannya. Mungkin membutuhkan penelitian lebih lanjut. Hubungan antara BPA dengan mikropenis pun belum belum saya temukan. Mikropenis itu penyebabnya banyak. Bisa kongenital, atau gangguan perkembangan organ seksual pada janin. Jangan jadikan satu hal sebagai kambing hitamnya, kita harus lihat berbagai kemungkinan,” papar dr. Ervan.

Kondisi pasangan bisa disebut mengalami infertilitas ketika tidak terjadi kehamilan padahal sudah melakukan 3 hal utama yakni sudah setahun menikah, rajin berhubungan intim sebanyak 2-3 kali seminggu, serta tidak menggunakan alat kontrasepsi saat bersenggama. 

Penyebab gangguan infertilitas pada perempuan dan laki-laki cukup berbeda karena sistem reproduksi yang tidak sama.

Ilustrasi pria dengan menutup penis.

Photo :
  • The Sun

Pada perempuan, penyebab infertilitas adalah gangguan pada tuba fallopi dan panggul, 40% lagi disfungsi ovulasi, dan 10% yang tidak biasa misalnya autoimun. Sedangkan pada laki-laki, infertilitas berhubungan dengan gangguan sperma

"Kualitas dan kuantitas sperma bisa terganggu karena pelebaran pembuluh darah atau varises pada testis (varikokel). Bisa pula karena ada gangguan pada pabrik sperma, dan disfungsi seksual," papar dr. Ervan. 

Ia menegaskan, yang telah terbukti bisa memicu infertilitas adalah rokok dan alkohol. 

"Kausalitas antara rokok dan infertilitas sudah jelas, tapi banyak yang tetap merokok. Sedangkan pada BPA yang belum pasti, kita malah ketakutan,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya