Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan Paru-Paru dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi polusi udara Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, terutama di wilayah perkotaan. Polusi udara terdiri dari partikel-partikel kecil dan gas berbahaya yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia, khususnya melalui sistem pernapasan. Ketika kita menghirup udara yang terkontaminasi, partikel-partikel polutan tersebut dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini semakin diperburuk oleh meningkatnya aktivitas industri, transportasi, dan deforestasi yang melepaskan polutan ke atmosfer.

Olahraga Lari saat Polusi Udara Buruk Bukan Ide Bagus, Begini Bahayanya bagi Kesehatan

Menurut ahli di Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Magelang di situs pafimagelang.org, polusi udara tidak hanya memengaruhi kesehatan pernapasan, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskular dan memperburuk kondisi penyakit kronis yang sudah ada, seperti asma dan bronkitis.

Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan Paru-Paru

Viral Netizen Keluhkan Polusi Udara Jakarta yang Kian Memburuk, Kesehatan Warga Jadi Taruhan

1. Iritasi Saluran Pernapasan Polutan seperti nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), dan partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Akibatnya, seseorang dapat mengalami gejala seperti batuk, sesak napas, dan rasa terbakar di tenggorokan. Paparan jangka panjang terhadap polutan ini juga dapat menyebabkan infeksi pernapasan yang lebih serius.

2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Paparan polusi udara dalam waktu yang lama dapat menyebabkan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), yang ditandai dengan penyempitan saluran pernapasan dan peradangan pada paru-paru. Kondisi ini mengakibatkan kesulitan bernapas dan dapat mengurangi kualitas hidup penderita.

Ridwan Kamil Janji Bereskan Masalah Polusi Udara di Jakarta, Ini Jurusnya

3. Asma Polusi udara dapat memperburuk kondisi asma pada orang yang sudah menderita penyakit ini. Penderita asma sering kali lebih sensitif terhadap udara yang tercemar, sehingga gejala asma seperti sesak napas dan serangan batuk bisa lebih sering muncul.

4. Kanker Paru-Paru Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara luar ruangan adalah salah satu penyebab utama kanker paru-paru. Polutan berbahaya seperti bahan partikulat (PM) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dapat merusak sel-sel dalam paru-paru, memicu pertumbuhan sel kanker.

Cara Mencegah Dampak Buruk Polusi Udara

Meskipun polusi udara sulit untuk dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan paru-paru:

1. Gunakan Masker Menggunakan masker yang dirancang khusus untuk menyaring polutan udara, seperti masker N95 atau KN95, dapat membantu mencegah partikel halus masuk ke saluran pernapasan. Masker ini sangat efektif dalam menyaring partikel berukuran kecil seperti PM2.5 yang banyak terdapat di udara perkotaan.

2. Tanam Pohon dan Tanaman di Sekitar Rumah Tanaman memiliki kemampuan untuk menyerap polutan udara dan memproduksi oksigen. Menanam pohon atau tanaman di sekitar rumah dapat membantu memperbaiki kualitas udara lokal dan mengurangi paparan polusi.

3. Kurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor Kendaraan bermotor adalah salah satu sumber utama polusi udara, terutama di kota-kota besar. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum, sepeda, atau berjalan kaki, kita dapat membantu mengurangi emisi polusi.

4. Gunakan Alat Pembersih Udara Alat pembersih udara yang dilengkapi dengan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) dapat menyaring partikel-partikel kecil di dalam ruangan, sehingga kualitas udara di dalam rumah atau kantor dapat terjaga lebih baik.

5. Perhatikan Indeks Kualitas Udara (AQI) Sebelum beraktivitas di luar ruangan, cek terlebih dahulu indeks kualitas udara (AQI) di wilayah Anda. Jika AQI menunjukkan level yang tidak sehat, batasi kegiatan di luar ruangan, terutama bagi orang-orang yang memiliki masalah pernapasan atau penyakit kronis.

6. Jaga Kebersihan Rumah Selain polusi udara luar, polutan di dalam ruangan juga bisa berbahaya bagi kesehatan paru-paru. Pastikan rumah Anda bersih dari debu dan asap dengan rutin membersihkan ventilasi, menggunakan pembersih udara, dan memastikan aliran udara yang baik di dalam rumah.

Kesimpulan

Polusi udara merupakan ancaman serius bagi kesehatan paru-paru dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi ringan hingga penyakit kronis yang berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan guna melindungi kesehatan diri sendiri dan keluarga dari dampak buruk polusi udara. Menggunakan masker, menanam pohon, dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor adalah beberapa cara sederhana namun efektif untuk mengurangi paparan polusi udara. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menjaga paru-paru tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit pernapasan di masa depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya