BPOM Janji Percepat Proses Pendaftaran Obat-obatan Inovatif Maupun Obat Penyakit Langka

Ilustrasi BPOM
Sumber :
  • VIVA/ David Rorimpandey

Jakarta, VIVA – Obat-obatan inovatif dan vaksin tidak hanya penting untuk meningkatkan hasil kesehatan, tetapi juga untuk mendorong perkembangan sosial-ekonomi.

Dengan mencegah dan mengobati penyakit, obat-obatan inovatif dan vaksin bisa menurunkan biaya perawatan kesehatan, meningkatkan produktivitas melalui sumber daya manusia yang lebih sehat, dan mendorong investasi dalam bidang penelitian dan pengembangan. 

Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, menjadikan inovasi ini penting untuk strategi kesehatan nasional yang bertujuan membangun ketahanan dan kesejahteraan jangka panjang.

Menyadari prioritas ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, Taruna Ikrar telah berkomitmen untuk memperkuat peran BPOM dalam melindungi kesehatan masyarakat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Ilustrasi pengobatan talasemia mayor

Photo :
  • Istimewa

Tujuan utamanya mencakup memastikan akses tepat waktu ke obat-obatan penting, mencegah produk yang tidak aman masuk ke pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan keamanan nasional.

"Mempercepat akses ke obat-obatan inovatif di Indonesia adalah prioritas utama kami. BPOM akan mempercepat proses pendaftaran baik untuk obat-obatan inovatif maupun obat-obatan penyakit langka, dengan tujuan mencapai pengakuan internasional sebagai Otoritas Terdaftar WHO (WLA) pada tahun 2025," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam pertemuan baru-baru ini dengan perwakilan dari International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), sebuah asosiasi yang mewakili perusahaan farmasi berbasis penelitian global terkemuka.

Ikrar juga memaparkan perbaikan yang signifikan dalam lini masa pendaftaran obat. Proses pendaftaran untuk obat baru yang sebelumnya memakan waktu 300 hari kerja, akan dipercepat menjadi 120 hari.

Dukung Pertumbuhan Dunia Kecantikan, Cosmetic Toll Manufacturer Expo 2024 Hadir di Jakarta

Untuk obat penyakit langka, waktu pendaftaran akan dipersingkat menjadi 50 hari kerja dari sebelumnya 100 hari. Selain itu, proses pendaftaran untuk obat yang melalui mekanisme reliance akan dipercepat dari 120 hari kerja menjadi 90 hari.

Sementara itu, Anggota Dewan IPMG sekaligus Kepala Satuan Tugas Pendaftaran Obat Selly Kartika menyambut baik inisiatif Ikrar. Ia menyoroti peran IPMG yang telah lama dalam memperkuat sistem regulasi Indonesia dengan bekerja sama secara ketat dengan BPOM.

Pakar Ungkap Fakta soal BPA yang Kerap Hantui Industri Air Minum Kemasan

"IPMG memberikan umpan balik industri secara luas terkait pedoman regulasi, membantu mengembangkan kebijakan yang koheren dan berbasis sains. Masukan kami berdasarkan pengalaman luas dan data yang dikumpulkan dari pengembangan obat-obatan inovatif oleh anggota kami," ujarnya.

Salah Kapral Soal DBD: Kalau Sudah Pernah Terinfeksi Berarti Sudah Kebal, Ini Faktanya!

Direktur Eksekutif IPMG Ani Rahardjo menyampaikan hal serupa. Dia menyebut persetujuan obat baru yang tepat waktu sangat penting untuk akses pasien dan keberlanjutan sistem kesehatan. 

"IPMG sepenuhnya mendukung upaya BPOM menuju konvergensi dan harmonisasi regulasi, yang sangat penting untuk menyediakan obat-obatan dan vaksin berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia," jelas Ani.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro

Ribuan Obat Keras Disita di Jakpus, 5 Orang Pengedar Ditangkap Polisi

Para orang tua diminta proaktif mengawasi anak mereka.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2024