Gigi Tanggal Akibat Kecelakaan Hingga Rahang Rusak? Dokter Sarankan Lakukan Ini

Ilustrasi perawatan gigi
Sumber :
  • Pixabay/ rgerber

Jakarta, VIVA – Kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang sangat penting untuk menunjang kualitas hidup. Ketika gigi rusak parah atau hilang, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, seperti sulitnya mengunyah makanan hingga penurunan rasa percaya diri. 

Lebih dari 50 Persen Orang Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut, Terbanyak Karies pada Anak

Salah satu solusi modern yang semakin diminati untuk mengatasi kehilangan gigi adalah dental implant. Apa itu? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Dokter Gigi Spesialis Periodontis sekaligus Kepala Bethsaida Hospital Dental Center, drg. R. A. Syanti W. Astuty, Sp.Perio, M.M, menjelaskan, dental implant adalah metode mengganti gigi yang hilang dengan menanamkan implan titanium ke dalam tulang rahang. Implan ini akan berfungsi sebagai akar gigi baru yang kuat dan tahan lama. 

Pesinetron Metta Permadi Pilih Korea Selatan untuk Perbaikan Kontur Wajah

“Dental implant tidak hanya memperbaiki penampilan dan fungsi pengunyahan, tetapi juga membantu menjaga struktur rahang dan gigi yang ada agar tidak bergeser,” ujar drg Syanti dalam keterangannya, dikutip Senin 30 September 2024.

Ilustrasi Scaling Gigi

Photo :
  • freepik
Bukan Bolak-balik! Begini Gerakan Menyikat Gigi yang Benar, Kalau Salah Gusi Akan Terluka

Namun, pada beberapa pasien, terutama yang telah kehilangan gigi dalam jangka waktu yang lama, tulang rahang mungkin telah mengalami kerusakan atau penyusutan. 

“Di sinilah Bone Augmentation dengan material bone graft atau cangkok tulang diperlukan. Bone Augmentation adalah prosedur yang dilakukan untuk menambahkan atau memperbaiki struktur tulang rahang, sehingga bisa menopang implan gigi dengan kuat dengan menggunakan material Bone Graft. Proses ini penting untuk memastikan implan memiliki fondasi yang kuat dan stabil dalam jangka panjang,” jelasnya.

Kapan Gigi Membutuhkan Penanganan dengan Dental Implant dan Bone Graft?
Kehilangan gigi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kecelakaan, infeksi gigi yang parah, atau penyakit gusi yang tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah beberapa kondisi di mana dental implant dan bone graft menjadi solusi terbaik:

  1. Kehilangan gigi akibat trauma atau kecelakaan.
  2. Gigi rusak parah yang tidak bisa diselamatkan dan harus dicabut.
  3. Kehilangan gigi yang menyebabkan tulang rahang menyusut, memerlukan bone graft untuk memperbaiki struktur tulang sebelum implan.
  4. Penyakit periodontal (gusi) parah, yang merusak jaringan pendukung gigi dan menyebabkan gigi lepas.
  5. Pasien yang menggunakan gigi tiruan (dentures) tetapi menginginkan solusi permanen dan lebih nyaman seperti implan.

Dokter Syanti lebih lanjut menjelaskan, dental implant adalah solusi ideal untuk menggantikan gigi yang hilang secara permanen. Namun, tidak semua pasien langsung cocok untuk implan, terutama jika tulang rahang sudah menyusut. 

“Di Bethsaida Hospital Dental Center, kami memberikan layanan komprehensif, termasuk Bone Augmentation dengan menggunakan bone graft, agar hasil implan bisa optimal dan tahan lama,” pungkasnya.

dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, menambahkan, Dental Center di rumah sakitnya memiliki spesialisasi lengkap.

“Kami juga memastikan bahwa setiap prosedur dilakukan dengan perencanaan matang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pasien,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya