5 Kebiasaan 'Sehat' Ini Ternyata Malah Bikin Cepat Tua

Ilustrasi nge-Gym
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Seiring bertambahnya usia, kita tentu ingin terlihat tetap terlihat sehat dan awet muda. Maka dari itu, kita memilih untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat. Tidak hanya itu saja, gaya hidup sehat seperti tidur cukup hingga olahraga teratur juga dilakukan demi mendapatkan tubuh yang sehat agar tampak selalu awet muda.

Diet Jenis Ini Bukan Hanya Turunkan Berat Badan, Tapi Bisa Kontrol Gula Darah dan Bikin Awet Muda

Namun, ternyata dalam sebuah penelitian ada beberapa kebiasaan 'sehat' yang ternyata malah memperburuk kesehatan dan malah membuat Anda menua lebih cepat. Apa saja? Berikut ini rangkumannya seperti dilansir dari laman Your Tango.

1. Terobsesi dengan olahraga kardio

8 Makanan yang Mempercepat Penuaan Dini, Hindari Sekarang!

Ilustrasi bersepeda/olahraga.

Photo :
  • Freepik/prostooleh

Seperti diketahui olahraga kardio sendiri sangat baik untuk kesehatan jantung. Dalam sejumlah penelitian menyebut bahwa olahraga kardio bisa menghindarkan seseorang terhindar dari kematian akibat serangan jantung. Maka tidak heran banyak orang terutama pasca pandemi ini sangat tergila-gila dengan jenis olahraga ini. 

Sering Terjadi pada Orang Dewasa, Simak Penyebab dan Cara Atasi Saraf Terjepit

Namun perlu diingat, ternyata olahraga kardio tidak disertai dengan latihan kekuatan dapat mempercepat proses penuaan bersamaan dengan hilangnya masa otot. Hal ini dikenal sebagai sarkopenia dan merupakan hal yang normal, tetapi jika Anda melakukan terlalu banyak kardio, kondisi ini akan semakin parah. Latihan kekuatan memerlukan penggunaan daya tahan untuk membangun massa otot karena hipertrofi dan kekuatan otot. 

Hal ini penting terutama saat orang bertambah tua karena memiliki otot membantu metabolisme, tulang, serta kekuatan fungsional. Jika seseorang gagal memasukkan latihan kekuatan, maka kardio akan merusak otot karena tubuh akan membentuk katabolisme otot, yang berarti tubuh akan memecah otot untuk mendapatkan energi.

2. Kebiasaan minum jus

Ilustrasi jus jeruk.

Photo :
  • Pixabay/JESHOOTS

Jus menjadi salah satu alternatif untuk mereka yang tidak suka buah dan sayuran bisa mengonsumsi serat. Namun sayangnya, ternyata buah dan sayuran yang diolah menjadi jus tinggi akan gula dan sedikit serat. Alhasil ketika mengonsumsi jus, gula dalam darah meningkat lebih cepat daripada yang seharusnya. Tidak hanya itu saja, lantaran seratnya yang menjadi sedikit, membuat Anda tidak menjadi kenyang.

Tak sampai di situ saja, dalam sebuah studi dari National Library of Medicine yang telah ditinjau, mengungkap bahwa konsenterasi jus buah meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes tipe 2 karena fruktosa dan indeks glikemik yang tinggi. Glukosa yang berlebihan pada dasarnya menyebabkan glikasi. Dan produk yang dihasilkan menyebabkan penuaan kulit di antara efek terkait usia lainnya.

Maka dari itu, sebaiknya konsumsi buah dan sayuran utuh. Jika membuat jus, , tambahkan sebagian ampasnya untuk memasukkan serat dan juga protein/lemak sehat untuk memperlambat aksi glukosa.

3. Menghindari sinar matahari

Ilustrasi berjemur.

Photo :
  • Pixabay/sasint

Tinggal di negara tropis membuat kita lebih banyak terpapar sinar matahari. Menariknya asupan sinar matahari di negara tropis seperti di Indonesia diketahui jauh lebih 'mentereng' dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki empat musim.

Alhasil kiat memilih untuk menghindari paparan sinar matahari. Bukan hanya agar tidak 'menghitam', tetapi juga menghindari radiasi sinar ultraviolet.

Namun perlu diketahui juga, jika kita menghindari paparan sinar matahari, maka tubuh akan kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D sendiri terbukti berdampak signifikan pada kesehatan tulang, kekebalan tubuh, dan pemendekan telomer, yang terkait erat dengan penuaan sel. Studi lain mengungkapkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang cukup memiliki telomer yang lebih panjang daripada mereka yang kadarnya kurang, yang merupakan tanda adanya unsur anti-penuaan.

Jika memang ingin terpapar sinar matahari, disarankan untuk berjemur selama 10-15 menit beberapa kali seminggu.

4. Terlalu sering konsumsi vitamin berlebihan

Ilustrasi obat/vitamin.

Photo :
  • Freepik

Beberapa suplemen memang sangat bermanfaat, tetapi masalahnya, beberapa di antaranya jika dikonsumsi dalam dosis besar dapat membahayakan hati, sehingga menyebabkan penuaan dini.Hati terlibat dalam banyak proses detoksifikasi dan metabolisme; oleh karena itu, detoksifikasi hati yang tepat dapat mengurangi efisiensinya dalam jangka panjang. 

Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Georgetown dan Rumah Sakit Henry Ford mengamati bahwa beberapa suplemen makanan dapat membahayakan hati dan risikonya disadari berdasarkan jumlah suplemen yang dikonsumsi.

Maka dari itu, tekankan pentingnya mengonsumsi makanan padat nutrisi daripada bergantung pada suplemen. Selain itu, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen baru apa pun. Hindari juga konsumsi vitamin dan mineral dalam jumlah yang lebih besar.

5. Penggunaan AC berlebihan

Ilustrasi ruang berpenyejuk ruangan (AC).

Photo :
  • inmagine

AC menjadi salah satu 'penyelamat' di saat cuaca panas seperti saat ini. Namun penggunaan AC yang terus-menerus dan konstan mempercepat penuaan kulit lantaran suhu dinginnya menghilangkan kelembapan kulit Anda. 

Hal ini secara signifikan berkontribusi terhadap perkembangan garis-garis halus dan kerutan karena kulit kering kurang kenyal. Udara kering yang dari AC juga dapat melemahkan lapisan atas pelindung dan pelembap kulit Anda. 

Dikatakan bahwa kondisi kelembapan yang rendah dapat menyebabkan peningkatan proses kehilangan air transepidermal dan disfungsi penghalang kulit, yang dapat mengakibatkan penuaan kulit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya