Penderita Obesitas Boleh Olahraga ke Gym? Begini Kata Pakar

Ilustrasi obesitas/kegemukan.
Sumber :
  • Pexels/Andres Ayrton

Jakarta, VIVA – Meski olahraga menyehatkan, penderita obesitas tidak boleh sembarangan memilih jenis olahraga. Terlebih, penderita obesitas yang sudah memiliki berbagai keluhan, seperti sakit lulut atau pinggang. 

Konsumsi Air Minum Murni Bisa Jadi Detoks Hingga Bantu Ginjal Bekerja Optimal, Seperti Apa Cirinya?

Lalu, bolehkah pasien obesitas melakukan olahraga di gym? Scroll untuk mengetahui jawabannya, yuk!

Triesca Arisandy, Head of Fitness Celebrity Fitness Indonesia dan Fitness First Indonesia, menjelaskan, sebaiknya orang obesitas berkonsultasi ke dokter dulu, sebelum daftar ke gym. 

Venue PON Cabor Menembak Ambruk Diterjang Hujan Deras

“Nomor satu harus ke dokter dulu, supaya mendapatkan rekomendasi yang tepat dari dokternya, apakah memang boleh olahraga. Kadang-kadang suka diberikan saran-saran mana yang boleh dan tidak boleh,” ujar Triesca Arisandy ditemui di acara Fitness Fest Xperience, di Kuningan City, Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Banyak Anak Obesitas Karena Terus Main Gagdget, Yuk Moms Ajak Olahraga dengan Cara Ini

Jika sudah mendapat izin dari dokter, baru boleh datang ke gym untuk diberikan saran dan modifikasi olahraga yang aman. Kalau ada kondisi spesifik, Triesca menyarankan untuk membawa surat rekomendasi dari dokter.

“Jika ada hal-hal spesifik yang diperlukan (bawa surat dokter), tapi kalau misalnya masih dalam taraf yang wajar, masih oke (tidak perlu),” ungkapnya.

Untuk pemilihan jenis olahraga, Triesca menjelaskan, pertama-tama akan dicek dulu kondisi orang yang bersangkutan secara menyeluruh.

“Selain obesitas ada masalah lainkah? Contoh, ada yang obesitas tapi postur tulangnya gak kenapa-kenapa, lututnya gak sakit, itu bisa mulai latihan program yang lebih medium ke tinggi,” katanya.

“Tapi kalau sudah ada masalah khusus seperti lutut atau pinggangnya sakit, mungkin levelnya akan lebih rendah lagi. Olahraganya yang kecil-kecil dulu, seperti untuk postur, supaya bisa mengontrol badannya dulu,” imbuh dia.

Namun, Triesca menyarankan, alangkah baiknya olahraga dilakukan oleh semua kalangan, termasuk orang-orang yang merasa tubuhnya masih sehat.

“Kadang-kadang kita gak sadar keliatannya sehat, tapi ternyata pas dicek ada ini itu, sampai yang mungkin punya masalah-masalah khusus,” pungkasnya.

“Dan tenang aja tim kami juga sudah ada level-level untuk sertifikasinya, jadi ada juga tim yang ready dalam membantu spesifik isu seperti obesitas, ada masalah tulang punggung, hipertensi dan sebagainya,” sambungnya. 

Triesca sendiri mengaku, cukup banyak yang datang ke gym-nya dengan kondisi kesehatan tertentu. Namun dia meyakinkan bahwa hal itu aman karena akan dipilihkan olahraga yang tepat dengan dukungan saran dari ahli.

“Olahraganya porsinya diatur, programnya tepat, dan ada saran dari orang-orang yang ahli di bidangnya jadi lebih terkontrol. Jadi member merasa lebih aman,” pungkas Triesca.

Bicara olahraga, event Fitness Fest Xperience sendiri sukses diselenggarakan pada 21 September 2024, di Ballroom
Kuningan City Mall. Event yang digelar oleh Celebrity Fitness Indonesia dan Fitness First Indonesia ini diselenggarakan dalam rangka perayaan World Wellness Weekend. 

Acara yang diadakan sepanjang hari ini memberikan kesempatan bagi para penggemar fitness dan pemula untuk
menjelajahi beragam kelas olahraga yang menarik, di antaranya yoga, pound fit, body combat, coremotion, body jam, dan body combat 100.

Makanan sehat, daging, ikan dan sayur

Tiga Makanan yang Diperlukan Tubuh setelah Olahraga, Apa Saja?

Apabila selama berolahraga tubuh mengeluarkan banyak keringat, maka pilihlah makanan seperti buah yang mengandung air dan elektrolit, seperti semangka dan jambu.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2024