Ini Intensitas Berhubungan Intim yang Ideal Secara Usia Menurut Dokter Boyke
- YouTube Samara TV
Jakarta, VIVA – Seksolog terkenal, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, menyatakan bahwa seiring bertambahnya usia seseorang, frekuensi hubungan intim cenderung menurun. Hal ini disampaikannya dalam sebuah pernyataan yang diambil dari akun gosip di Instagram, di mana Boyke menguraikan penurunan tersebut berdasarkan kelompok usia tertentu.
Menurut Boyke, orang yang berada di usia 20 hingga 30 tahun umumnya berhubungan intim sekitar empat kali dalam seminggu. Namun, ketika usia memasuki rentang 30 hingga 40 tahun, frekuensinya berkurang menjadi rata-rata tiga kali dalam seminggu. Scroll lebih lanjut.
"Usia 40-50 tahun itu 2-3 kali, 50-60 tahun itu 1-2 kali. Itu secara umum, 80 persen umumnya seperti itu," ungkap Boyke.
"Tapi tentu saja yang 15-20 persen itu bisa lebih rendah, bisa lebih tinggi," tambahnya.
Sementara itu, penelitian dari Institut Kinsey juga memberikan gambaran tentang frekuensi hubungan intim berdasarkan usia, dengan hasil yang mirip namun lebih terperinci.
Menurut studi tersebut, mereka yang berusia 18-29 tahun rata-rata melakukan hubungan seks sekitar 112 kali per tahun, atau 2-3 kali per minggu. Untuk kelompok usia 30-39 tahun, angka ini menurun menjadi 86 kali per tahun atau sekitar 1-2 kali per minggu, sedangkan bagi mereka yang berusia 40-49 tahun, rata-rata berhubungan seks sekitar 69 kali per tahun, atau satu kali per minggu.
Menambah perspektif tentang pola aktivitas seksual, sebuah laporan dari Insider yang merujuk pada studi tahun 2017 menyebutkan bahwa rata-rata orang dewasa berhubungan seks 54 kali setahun, atau sekitar sekali dalam seminggu. Studi ini menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada kelompok usia yang lebih tua, di mana orang berusia 20-an rata-rata melakukan hubungan seks 80 kali setahun, sementara mereka yang berusia 60-an hanya sekitar 20 kali setahun.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior, yang menganalisis perilaku seksual lebih dari 26 ribu orang selama periode antara tahun 1989 hingga 2014. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, berhubungan seks seminggu sekali dianggap sebagai frekuensi ideal, meskipun ini tidak dapat dijadikan patokan baku untuk semua hubungan, karena setiap pasangan memiliki dinamika yang berbeda-beda.