Tak Perlu Operasi, Penyakit Tulang Belakang Bisa Diatasi dengan Perawatan Non Bedah

Tulang belakang.
Sumber :
  • Pixaabay/pexels

Korea Selatan, VIVA – Para profesional medis Indonesia terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti pelatihan bedah tulang belakang minimal invasif dengan menggunakan perangkat L’DISQ. Apa itu?

L’DISQ adalah alat perawatan nyeri tulang belakang terarah pertama di dunia yang dirancang untuk mengobati nyeri punggung bawah dan nyeri kaki yang disebabkan oleh herniasi diskus akibat peningkatan tekanan intradiskus. Scroll untuk informasi selengkapnya!

Sementara itu, hernia diskus sendiri merupakan salah satu kondisi yang menjadi penyebab paling umum dari nyeri leher, punggung, dan kaki.

Dengan memasukkan kanula setebal 1 mm melalui kulit dan mengarahkan jarum yang dapat diarahkan ke diskus yang mengalami herniasi, alat ini memberikan energi plasma frekuensi tinggi yang tepat untuk mengangkat jaringan diskus yang ditargetkan secara selektif. 

Nyeri pada tulang belakang

Photo :
  • Eat This

Hal ini memungkinkan perawatan lesi yang terletak pada sudut yang sulit dan menawarkan keuntungan pemulihan yang cepat melalui prosedur minimal invasif.

Sedangkan, pelatihan yang diselenggarakan oleh CGBio dan Innosys ini dirancang untuk mentransfer teknologi medis Korea yang canggih kepada dokter bedah ortopedi Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat perawatan penyakit tulang belakang di Indonesia dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat. 

Para profesional medis Indonesia berpartisipasi dalam program ini, memperoleh pengetahuan mendalam tentang prosedur tulang belakang minimal invasif melalui pengamatan langsung dan studi kasus operasi.

Canggih! Indonesia Berhasil Lakukan Operasi Jarak Jauh, Dokter di Bali dan Pasien di Jakarta

Khususnya, mereka menyaksikan secara langsung bagaimana pasien yang sebelumnya memerlukan operasi kini dapat merasakan pereda nyeri melalui perawatan non-bedah.

6 Penyakit Jantung yang Tak Perlu Ditangani dengan Operasi Terbuka, Cukup Bedah Minimal Invasif

Ju-mi Chung, CEO Innosys, merasa terhormat karena berkesempatan untuk berbagi teknologi dan keahlian terbarunya dalam perawatan tulang belakang dengan para profesional medis Indonesia melalui program pendidikan ini.

"Berbekal kolaborasi dengan Daewoong Group, kami akan terus berupaya memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan standar layanan kesehatan lokal di Indonesia melalui produk dan teknologi canggih kami. Pada akhirnya, tujuan kami adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujar Ju-mi Chung dalam keterangannya, dikutip Sabtu 14 September 2024. 

Mengapa Deteksi Dini dan Edukasi adalah Kunci untuk Mengurangi Beban Penyakit?
Ilustrasi spons cuci piring.

Hati-hati, Spons Cuci Piring Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

Spons pencuci piring dapat menjadi titik panas bagi bakteri berbahaya yang berpotensi menyebabkan penyakit parah yang sering disalahartikan sebagai patogen bawaan makanan

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024