Fakta-Fakta tentang Vaksin Polio untuk Anak, Apakah Aman bagi Bayi?

Ilustrasi vaksin Polio
Sumber :
  • medicine net

Jakarta, VIVA – Keponakan Ayu Ting Ting, Rayaz Zoltan Fachrizal, belum lama ini dikabarkan meninggal dunia akibat dehidrasi parah usai menerima imunisasi polio. Kronologi meninggalnya anak dari Assyifa Nuraini dan Nanda Fachrizal ini diungkapkan Ayu.

Siapa Sosok AA Drawing yang Viral dan Bikin Ngakak Netizen TikTok?

Dia mengungkapkan bahwa keponakannya itu mulai muntah-muntah dan mengalami buang air besar terus menerus setelah menjalani imunisasi pada hari Jumat lalu. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!

"Jumat pagi imunisasi, sorenya udah muntah-muntah sama buang air terus," ujar pelantun Sambalado ini saat ditemui media di Depok, Jawa Barat.

Andre Taulany dengan Ayu Ting-ting Saling Panggil Sayang, Ada Hubungan?

Lalu, seperti apa fakta-fakta menarik terkait imunisasi polio yang harus diketahui? Yuk simak artikelnya!

Mengenal Vaksin Polio 

Ayu Ting-Ting Rindu Menimang Anak, Sebut Rencananya untuk Menikah Lagi

Ilustrasi Bayi Baru Lahir

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Malansir dari situs CDC, vaksin polio sendiri merupakan salah satu imunisasi wajib diberikan kepada anak-anak di seluruh dunia untuk melindungi mereka dari penyakit polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Namun, meskipun vaksin ini sangat penting, ada beberapa hal yang perlu dipahami lebih lanjut oleh orang tua sebelum anak-anak mereka menjalani imunisasi.

Berikut fakta-fakta tentang vaksin polio yang perlu Anda ketahui:

1. Tidak Ada Obat untuk Polio, Tapi Vaksin Dapat Mencegahnya

Polio atau poliomyelitis adalah penyakit yang tidak memiliki obat. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi yang aman dan efektif. CDC merekomendasikan agar anak-anak menerima empat dosis vaksin polio untuk melindungi mereka dari penyakit polio yang parah, termasuk kelumpuhan. 

Dosis pertama diberikan pada usia 2 bulan. Kemudian, diikuti dengan dosis pada usia empat bulan, 6-18 bulan, dan 4-6 tahun.

2. Vaksin Polio Melindungi dari Risiko Kelumpuhan Seumur Hidup

Salah satu risiko terbesar dari polio adalah kelumpuhan seumur hidup. Meskipun seorang anak tampaknya pulih sepenuhnya dari polio, mereka tetap berisiko mengalami nyeri otot baru, kelemahan, atau kelumpuhan saat dewasa. 

Sekitar dua hingga sepuluh dari setiap 100 anak yang mengalami kelumpuhan akibat polio, meninggal dunia karena virus tersebut mempengaruhi otot-otot yang membantu mereka bernapas.

3. Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin Polio?

Semua bayi dan anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebagai bagian dari imunisasi rutin. Selain itu, orang dewasa yang belum pernah divaksinasi atau tidak lengkap vaksinasinya juga harus menerima vaksin polio. 

Vaksin ini juga penting bagi mereka yang akan bepergian ke negara dengan risiko paparan polio yang tinggi atau bekerja di laboratorium atau fasilitas kesehatan yang menangani spesimen yang mungkin mengandung virus polio.


4. Efek Samping Vaksin Polio Biasanya Ringan

Seperti halnya vaksin lainnya, vaksin polio juga memiliki kemungkinan efek samping, meskipun biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya. Beberapa orang mungkin mengalami sakit di tempat suntikan atau mengalami pusing setelah vaksinasi. 

Meskipun jarang, ada juga laporan tentang rasa sakit yang lebih parah dan berlangsung lama di bahu setelah suntikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya