Trimester Ketiga Kehamilan Tinggal Nunggu Waktu Lahiran, Emang Boleh Naik Pesawat?

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

Jakarta, VIVA – Ibu hamil dalam masa trimester ketiga biasanya perlu penjagaan yang ekstra sehingga disarankan untuk menghindari perjalanan jauh yang memakan waktu lama. Beberapa orang lantas memilih naik pesawat sebagai alternatif agar perjalanan jarak jauh bisa ditempuh dalam waktu yang lebih cepat.

Nikita Mirzani Angkat Tangan, Vadel Badjideh Tegaskan Cuma Keluarganya yang Peduli dengan Lolly

Namun kenyataannya, setiap maskapai punya aturan tersendiri perihal penumpang yang hamil. Umumnya, maskapai penerbangan mengizinkan ibu hamil naik pesawat sampai usia 32 atau 33 minggu.

Selebihnya, tergantung pada kebijakan maskapai di mana penumpang hamil juga harus menyiapkan surat izin dari dokter kandungannya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

5 Harga Tiket Pesawat Termahal Rute Domestik di Indonesia

Dalam masa trimester ketiga kehamilan, sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu lahiran sehingga izin dari dokter yang mengetahui kapan perkiraan waktu persalinan sangat diperlukan.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/lookstudio
Turkish Airlines Gagal Sediakan Keranjang Bayi, Ibu Ini Terpaksa Gendong Anaknya 11 Jam di Pesawat

"Naik pesawat pada prinsipnya aman. Yang dikhawatirkan adalah rules di pesawat itu ketika usia kehamilan 32 mingguan, tergantung pesawat. Beberapa pesawat masih memperbolehkan usia 36, 37, dan 38, tapi dapat surat dokter," jelas Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Better Versi Paniroi, Sp. O.G, Subsp. K.Fm, saat ditemui di Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024.

Alasan mengapa kebanyakan ibu hamil tidak diperbolehkan naik pesawat adalah risiko melahirkan ketika sedang mengudara.

Kurangnya fasilitas dalam pesawat maupun tenaga kesehatan dikhawatirkan akan membahayakan proses persalinan yang terjadi secara mendadak.

Dokter Better menyebutkan perihal efek tekanan kabin maupun dampak gravitasi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada kondisi kehamilan. Sebab tekanan udara dan suhu di dalam pesawat pastinya sudah disesuaikan demi kenyamanan penumpang.

Ilustrasi hamil.

Photo :
  • Pixabay

"Yang dikhawatirkan sebenarnya kelahiran di pesawat aja kalau udah masuk trimester akhir, karena akan panjang ceritanya kecuali kalau ada komplikasi dan lainnya. Kalau tidak ada sebenarnya tidak ada dampak grafitasi, perubahan tekanan dan lain-lain," kata Dokter Better.

Meskipun terbilang aman, Dokter Better menyarankan ibu hamil dalam masa trimester ketiga tetap waspada pada kelembapan udara di dalam pesawat selama penerbangan. Oleh karena itu, ibu hamil harus tetap terhidrasi dengan baik dengan cara memperbanyak minum air.

"Pesawat kan sudah dikondisikan semuanya cuma memang humid. Jadi biasanya kalau humid dehidrasi mudah terjadi, apalagi untuk long hour flight jadi sebaiknya tetap menghidrasi dengan baik selama penerbangan," kata Dokter Better.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya