Dokter Hans Ungkap Bahaya Langsung Tidur Usai Makan Malam
- Unsplash
Jakarta, VIVA – Sering melakukan kebiasaan seperti ini? Sebaiknya hati-hati sebab kebiasaan seperti ini ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan yakni tidur usai makan sering sekali dilakukan.
Terlebih ketika tubuh mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak pada siang hari atau kelelahan bekerja seharian hingga memutuskan tidur usai makan malam membuat kita sulit menolak panggilan kasur untuk tidur.
Namun ternyata kebiasaan itu bisa membahayakan kesehatan loh. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Spesialis penyakit dalam konsultan endokrinologi metabolik dan diabetes, Prof. dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, Ph.D, FINASIM, FACE mengungkap bahwa masyarakat baru bisa tidur setelah 3-4 jam makan malam.
“Sehabis makan malam, ingat. Saya pikir 1-2 jam sudah boleh tidur. Ternyata habis makan malam 3-4 jam baru boleh tidur,” kata dia dikutip dari potongan video yang diunggah di akun TikTok @Fashion and home living.
Dijelaskannya lebih lanjut, jika kita memilih langsung untuk tidur usai makan malam bisa menyebabkan masalah penimbunan lemak.
Seperti diketahui, jika tidur setelah makan tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pembakaran kalori sehingga timbunan lemak dapat terjadi.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi sebelum tidur tidak dapat dipergunakan sebagai sumber energi.
Alhasil tubuh memiliki asupan kalori berlebih yang dapat menumpuk menjadi lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan.
“Karena kalau langsung tidur bisa menyebabkan gangguan metabolisme termasuk penimbunan lemak, gula dan sebagainya, perut jadi buncit dan sebagainya,” sambungnya.
Selain itu, langsung tidur usai makan juga mempengaruhi masalah kesehatan lambung. Tidur setelah makan juga dapat menyebabkan refluks esofagus, di mana makanan yang masuk ke organ lambung berbalik arah ke atas.
Kondisi ini dapat membuat kerongkongan terasa panas serta menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.
Hans juga menjelaskan tentang persepsi penggunaan bantal untuk mencegah terjadinya masalah lambung ketika Anda memilih tidur usai makan malam.
Yakni dengan merubah bentuk tempat tidur seperti layaknya di rumah sakit dengan menaikkan posisi badan yang lebih tinggi.
“Kedua kalau lambung sedang sakit Anda tidur ada orang berkata kalau tidur bisa pakai bantal agak tinggi. Dulu saya pikir pakai bantal agak tinggi aman, ternyata tidak bisa,” jelas dr Hans Tandra.
“Justru itu bikin menekuk begini, justru kalau bisa yang badannya agak tinggi, kaki agak turun. Jadi tempat tidurnya agak digeser seperti di rumah sakit tempat tidurnya yang dinaikkan bukan bantalnya yang ditambah, bukan tambah empat bantal gitu,” kata dia.