Gawat! 10 Penyebab Ketiak Basah yang Bikin Bau Badan dan Gak Nyaman

Ilustrasi Ketiak Basah
Sumber :
  • Depositphotos

Jakarta, VIVA – Sejatinya, keringat merupakan hal normal termasuk bagian metabolisme dalam menjaga suhu tubuh tetap hangat. Namun, ketiak yang basah bahkan menimbulkan bau dinilai mengganggu dan tidak nyaman.

Ketiak basah adalah masalah umum yang dialami banyak orang. Kondisi ini dinilai mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. 

Dalam dunia medis, produksi keringat berlebih sehingga mengakibatkan ketiak basah dikenal sebagai axillary hyperhidrosis atau hiperhidrosis aksila. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Hal ini terjadi karena aktivitas saraf simpatis maupun efek samping dari pengobatan dan penyakit tertentu. Sehingga pengidapnya akan bercucuran keringat meskipun tidak sedang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Anda dapat mengatasi ketiak basah dengan menggunakan deodorant atau antiperspirant supaya tidak menimbulkan bau tak sedap.

Dikutip dari Mykaoshop, keringat di bagian ketiak dapat disebabkan berbagai faktor lho. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Penyebab Ketiak Basah yang Wajib Diketahui

Ini Rahasia Menghadirkan Rasa Creamy Tanpa Mengorbankan Rasa Asli Minuman

1. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik menggunakan otot-otot untuk mengubah energi (lemak) di dalam tubuh menjadi panas. Aliran darah akan otomatis lebih cepat untuk memasok nutrisi dan membuang produk-produk limbah. Alhasil, produksi keringat bertambah yang berpotensi menyebabkan ketiak basah.

Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono: Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global

2. Cuaca Panas

Milenial Rela Beli Kopi hingga Ratusan Ribu Per Hari, Bisa Bikin Miskin? Ini Kata Pakar

Cuaca panas atau berada ruangan dengan suhu tinggi (seperti sauna) mempengaruhi volume keringat. Suhu tubuh akan meningkat sehingga kelenjar keringat akan bekerja lebih dari biasanya guna tubuh tetap sejuk.

3. Genetika

Beberapa orang secara genetik cenderung berkeringat lebih banyak daripada orang pada umumnya.

4. Hormon

Perubahan hormonal, seperti selama kehamilan atau menopause, juga dapat menyebabkan produksi keringat lebih banyak terutama di bagian ketiak. 

5. Stres

Ilustrasi stres, pusing, putus asa, depresi

Photo :
  • Pixabay/ geralt

Stres meningkatkan suhu tubuh dan memicu keringat. Emosi yang kuat, terutama rasa takut dan marah, juga dapat meningkatkan produksi keringat.

6. Makanan Pedas

Sadar atau tidak bahwa ketika mengonsumi makanan pedas. Makanan pedas mengandung capsaicin, zat kimia yang memberikan sensasi rasa pedas.

Capsaicin juga mengaktifkan saraf yang meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan lebih banyak keringat.

Ilustrasi berhenti merokok.

Photo :
  • iStockphoto.

7. Kafein dan Alkohol

Kopi merupakan sumber kafein yang ternyata dapat merangsang sistem saraf pusat dan kelenjar keringat. Kafein akan meningkatkan detak jantung sehingga pembuluh darah melebar.

Hal ini mengakibatkan Anda berkeringat lebih banyak setelah minum beberapa gelas. Begitu juga alkohol.

8. Kebiasaan Merokok

Rokok umumnya mengandung nikotin yang memicu produksi asetilkolin. Neurotransmitter ini meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.

Tidak mengherankan, nikotin yang terdapat pada rokok dapat mengaktifkan kelenjar keringat sehingga bukan tak mungkin menembus ke pakaian dan terlihat basah.

9. Pakaian Ketat

Pakaian yang terlalu pas dengan tubuh jadi salah satu penyebab ketiak basah. Pakaian ketat menghambat aliran udara yang akhirnya suhu tubuh terlalu panas.

10. Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obat-obatan, seperti antidepresan, obat hipertensi, dan obat-obatan hormonal, dapat menyebabkan keringat berlebih sebagai efek samping.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya