Merasa Bau Badan Tak Sedap? Coba Kurangi Stres dan Hindari Jenis Makanan Ini

Ilustrasi bau badan.
Sumber :
  • Freepik/benzoix

Jakarta, VIVA – Bau badan merupakan hal yang bisa mengurangi rasa percaya diri seseorang. Sebab, orang dengan bau badan yang tidak sedap berpeluang membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak nyaman.

Usia Muda, Tapi Sering Lupa? Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dihindari

Bagi kebanyakan orang, bau badan merupakan hal yang wajar. Sebab kondisi itu adalah hasil sederhana dari interaksi antara keringat dan bakteri pada kulit seseorang. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Meskipun rata-rata orang bisa mengendalikan bau badannya dengan menjaga kebersihan tubuh, beberapa orang justru berjuang untuk mengatasinya. Kondisi bau badan ternyata berkaitan dengan tingkat stres seseorang.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Ketika sedang stres, tubuh akan menghasilkan lebih banyak sekresi apokrin dari kelenjar apokrin di ketiak yang menyebabkan peningkatan bau badan yang dapat dicium oleh orang lain di sekitar.

Cara menghilangkan bau badan.

Photo :
  • http://inti-kesehatan.blogspot.com
Pekerja Sektor Keuangan di Indonesia Alami Stres, Ini 3 Faktor utamanya

"Tanpa keringat atau sekresi apokrin, Anda tidak dapat menghasilkan bau ketiak. Ini bukan hanya bakteri dan kelembapan. Itu ditambah dengan sekresi apokrin ini. Dalam kondisi stres, Anda menghasilkan lebih banyak sekresi apokrin," jelas Ahli Kimia Organik di Monell Chemical Senses Center, George Preti, melansir Prevention, Jumat 23 Agustus 2024.

Selain stres, banyak orang mempercayai bahwa bau badan bisa disebabkan karena kebiasaan makan makanan pedas atau makanan dengan aroma yang kuat seperti kari.

Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa dua jenis makanan tersebut bisa menyebabkan bau badan.

Ilustrasi bau badan.

Photo :
  • Foto: Istimewa

"Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa pola makan mempengaruhi bau badan. Tapi saya yakin bisa karena komponen dalam banyak bumbu aromatik sangat larut dalam lemak. Jadi, komponen tersebut akan disimpan dalam lemak tubuh dan masuk ke dalam keringat dan air liur," jelas Preti.

Misalnya, ketika terlalu banyak makan makanan yang mengandung bawang putih maka aromanya bisa keluar dari napas selama 48 jam. Namun, Preti mendapati ada banyaak orang yang kesulitan membedakan antara bau ketiak dengan bau napas.

Di sisi lain, bau badan juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada metabolis tubuh seperti kelainan ginjal dan hati stadium lanjut atau diabetes, juga dapat menimbulkan bau badan yang aneh, biasanya berupa bau mulut.

Namun, hal ini umumnya hanya terjadi pada stadium penyakit yang sangat lanjut.

"Ada kelompok yang ingin mendanai penelitian dengan anjing sebagai pendeteksi karena anjing dapat mendeteksi bau pada manusia, terutama anak-anak yang tidak mengatur dirinya dengan baik, anak-anak penderita diabetes tipe 1," kata Preti.

"Mereka dapat dilatih untuk mendeteksi bau aneh pada napas pada tahap awal dan memperingatkan orang-orang bahwa mereka sedang mengalami kadar gula darah rendah atau tinggi," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya