Sebabkan Masalah Perilaku-Gangguan Kognitif, 1 dari 5 Balita Indonesia Alami Stunting

Ilustrasi balita.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

Tangerang, VIVA – Malnutrisi merupakan masalah kompleks yang muncul dalam berbagai bentuk. Stunting, salah satu bentuk malnutrisi yang umum terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah tinggi badan yang sehat untuk usianya. 

Bantu Tingkatkan Kualitas Gizi, Pemberian Makanan untuk Balita Digelar Lewat Aksi TJSL

Hal ini dapat menghambat tumbuh kembang anak, memengaruhi kesehatannya secara menyeluruh, dan membatasi potensi mereka di masa depan. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Selain itu, anak pengidap stunting juga berisiko mengalami defisiensi imun, gangguan fungsi kognitif, masalah perilaku, dan penurunan kesehatan tulang, serta penurunan massa otot. 

Sarapan yang Baik Harus Terpenuhi Zat Gizi Makro dan Mikro, Apa Contohnya?

Dr. Prawira Winata, Head of Nutrition Medical Affairs at Abbott in Indonesia, memaparkan, saat ini terdapat sekitar 148 juta balita di seluruh dunia yang mengidap stunting dan 6,3 juta di antaranya berada di Indonesia, atau setara dengan 1 dari 5 balita. 

“Malnutrisi memengaruhi anak di segala usia dan status sosial serta ekonomi. Maka dari itu, dalam memerangi malnutrisi dibutuhkan upaya bersama antara sektor pemerintah dan swasta,” ujar dokter Prawira dalam keterangannya, dikutip Jumat 23 Agustus 2024. 

Beyond Nutrition: A Multidisciplinary Study on Stunting Reduction

Penyuluhan untuk mencegah malnutrisi

Lebih dari 80 orangtua dan anak mengikuti penyuluhan gizi dan pemeriksaan malnutrisi di TK Islam Bunayya, Tangerang. Para guru di sekolah tersebut diajarkan cara menggunakan grafik pertumbuhan untuk mengukur dan memantau pertumbuhan anak secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi masalah stunting sejak dini.

Komalasari M.Pd, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengatakan bahwa mengurangi dan mencegah stunting pada anak merupakan prioritas utama di Indonesia.

“Mendorong kesadaran dan pemahaman terkait pemeriksaan tumbuh kembang dan nutrisi yang baik itu penting, di samping adanya kebutuhan untuk mengedukasi orangtua dan guru dalam mendukung pertumbuhan anak. Kolaborasi antara Abbott dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan semakin memperkuat upaya kami di negara ini dalam mengatasi stunting,” ucap Komalasari di acara tersebut. 

Inisiatif Abbott's Growth Watch juga dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti pemeriksaan tinggi badan anak secara rutin dan pemberian nutrisi yang tepat untuk menjaga pertumbuhan, kesehatan, dan perkembangan anak-anak di negara ini. 

Inisiatif ini menyediakan alat dan sumber daya, termasuk Growth Pedia Calculator, sebuah alat daring untuk mengukur, melacak, dan memantau pertumbuhan anak dengan mudah. Alat ini juga memberikan informasi nutrisi untuk mendukung pertumbuhan yang sehat. 

MA, pelaku pembakaran terhadap ayah kandungnya saat diamankan petugas kepolisian.(dok Polres Pelabuhan Belawan)

Tuduh Dagangannya Diguna-guna Agar Tak Laku, Pria di Medan Bakar Ayah Kandung

Seorang pria berinsial MA (25) tega membakar ayah kandungnya, Aswar (49), karena menuduh ayahnya telah mengguna-gunainya, sehingga dagangannya tidak laku.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025