Sebabkan Masalah Perilaku-Gangguan Kognitif, 1 dari 5 Balita Indonesia Alami Stunting

Ilustrasi balita.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

Tangerang, VIVA – Malnutrisi merupakan masalah kompleks yang muncul dalam berbagai bentuk. Stunting, salah satu bentuk malnutrisi yang umum terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah tinggi badan yang sehat untuk usianya. 

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

Hal ini dapat menghambat tumbuh kembang anak, memengaruhi kesehatannya secara menyeluruh, dan membatasi potensi mereka di masa depan. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Selain itu, anak pengidap stunting juga berisiko mengalami defisiensi imun, gangguan fungsi kognitif, masalah perilaku, dan penurunan kesehatan tulang, serta penurunan massa otot. 

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Dr. Prawira Winata, Head of Nutrition Medical Affairs at Abbott in Indonesia, memaparkan, saat ini terdapat sekitar 148 juta balita di seluruh dunia yang mengidap stunting dan 6,3 juta di antaranya berada di Indonesia, atau setara dengan 1 dari 5 balita. 

“Malnutrisi memengaruhi anak di segala usia dan status sosial serta ekonomi. Maka dari itu, dalam memerangi malnutrisi dibutuhkan upaya bersama antara sektor pemerintah dan swasta,” ujar dokter Prawira dalam keterangannya, dikutip Jumat 23 Agustus 2024. 

Temuan Mengejutkan Kasus Bocah Tewas Diduga Diperkosa Ayahnya di Jaktim

Penyuluhan untuk mencegah malnutrisi

Lebih dari 80 orangtua dan anak mengikuti penyuluhan gizi dan pemeriksaan malnutrisi di TK Islam Bunayya, Tangerang. Para guru di sekolah tersebut diajarkan cara menggunakan grafik pertumbuhan untuk mengukur dan memantau pertumbuhan anak secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi masalah stunting sejak dini.

Komalasari M.Pd, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengatakan bahwa mengurangi dan mencegah stunting pada anak merupakan prioritas utama di Indonesia.

“Mendorong kesadaran dan pemahaman terkait pemeriksaan tumbuh kembang dan nutrisi yang baik itu penting, di samping adanya kebutuhan untuk mengedukasi orangtua dan guru dalam mendukung pertumbuhan anak. Kolaborasi antara Abbott dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan semakin memperkuat upaya kami di negara ini dalam mengatasi stunting,” ucap Komalasari di acara tersebut. 

Inisiatif Abbott's Growth Watch juga dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti pemeriksaan tinggi badan anak secara rutin dan pemberian nutrisi yang tepat untuk menjaga pertumbuhan, kesehatan, dan perkembangan anak-anak di negara ini. 

Inisiatif ini menyediakan alat dan sumber daya, termasuk Growth Pedia Calculator, sebuah alat daring untuk mengukur, melacak, dan memantau pertumbuhan anak dengan mudah. Alat ini juga memberikan informasi nutrisi untuk mendukung pertumbuhan yang sehat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya