BPJS Ketenagakerjaan Beri Respons Positif Program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN)

BPJS Ketenagakerjaan dukung program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN)
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Rumah Sakit Royal Progress mengumumkan peluncuran inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan iuran gratis BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) selama 6 bulan kepada 1.700 pekerja lepas di Jakarta Utara dan sekitarnya.

Pemerintah Bakal Revisi Aturan Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Benefit Akan Naik

Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja terhadap risiko kecelakaan kerja serta jaminan sosial lainnya bagi pekerja yang rentan di sektor informal.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, jumlah pekerja lepas di Indonesia mencapai 33,5 juta orang atau sekitar 27% dari total angkatan kerja.

Angka Universal Coverage Jamsostek Diharapkan Terus Meningkat, Wapres Berikan Paritrana Award

Namun, dengan berkembangnya pekerja informal ini, tantangan terkait perlindungan sosial bagi pekerja lepas juga semakin mendesak. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Sebagian besar pekerja lepas tidak memiliki asuransi kesehatan dan perlindungan kecelakaan kerja. Situasi ini menempatkan mereka pada risiko tinggi dalam menjalani pekerjaan mereka.

Mau Dapat Dana Rp10 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan? Simak Syarat dan Tata Caranya

Kecelakaan kerja di Tanah Air juga sangat tinggi. Data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023, menunjukan telah terjadi lebih dari 370.747 kasus kecelakaan kerja di Indonesia dan sekitar 5,37% terjadi pada pekerja lepas.

Mayoritas korbannya adalah pekerja di sektor informal atau pekerja lepas yang bergerak di sektor konstruksi, transportasi, dan pengiriman barang.

BPJS Ketenagakerjaan dukung program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN)

Photo :
  • ist

Selain risiko fisik, pekerja lepas juga menghadapi ketidakpastian finansial yang tinggi ketika mereka mengalami kecelakaan kerja, karena mereka tidak memiliki jaminan sosial dan asuransi.

Menyadari pentingnya hal ini, RS Royal Progress mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan program CSR pemberian iuran gratis BPJS Ketenagakerjaan selama enam bulan kepada 1.700 pekerja lepas di Jakarta Utara dan sekitarnya.

Program ini mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian, yang merupakan bagian dari layanan BPJS-TK.

Dengan demikian, pekerja lepas yang terdaftar dalam program ini akan mendapatkan perlindungan yang sama dengan pekerja formal, termasuk biaya perawatan medis dan santunan jika terjadi kecelakaan kerja.

Direktur Utama RS Royal Progress, dr. Ivan R Setiadarma, MM, mengatakan melalui program pemberian iuran gratis BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan para pekerja lepas mendapat pengakuan atas kontribusi mereka dan juga mendapat perlindungan saat bekerja.

"Pekerja lepas merupakan tulang punggung ekonomi, tetapi seringkali keberadaan mereka sering terabaikan dalam hal perlindungan sosial. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka semata, tetapi juga mendapat perlindungan yang layak saat menghadapi risiko kerja," kata dr. Ivan R Setiadarma, MM.

Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan

Dalam menjalankan komitmen ini, Rumah Sakit Royal Progress mendapatkan dukungan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan. Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mangga Dua, Dessy Sriningsih memberikan respons positif atas bantuan yang diberikan dalam memberikan perlindungan kepada para pekerja lepas.

"Kami sangat mengapresiasi atas kepedulian RS Royal Progress dalam membantu merealisasikan program SERTAKAN bagi para pekerja. Sebagai rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap, RS Royal Progress dapat membantu menangani berbagai tindakan secara tuntas dan totalitas," ungkap Dessy Sriningsih.

Pekerja lepas memainkan peran penting dalam mendukung berbagai sektor ekonomi karena itu sangat penting untuk menjaga kualitas hidup serta memastikan bahwa layanan kesehatannya terpenuhi.

“Kami sangat berharap dengan adanya program ini, seluruh lapisan pekerja Indonesia mendapatkan akses dan pelayanan kesehatan yang layak terutama jika dalam situasi gawat darurat," tutup dokter Ivan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya