Agar Setara Ginseng Hingga Obat Tradisional China, Pakar Minta OMAI Fitofarmaka Dipakai Pasien JKN

Ilustrasi obat herbal.
Sumber :
  • Pixabay/Vijayanarashimha

Jakarta, VIVA – Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka, sudah sepatutnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dapat bersaing di pasar global.

Rahasia Sembuhkan Flu Cepat dengan Sup Ayam di Rumah? Dijamin Manjur!

Untuk lebih mendorong pemanfaatan obat bahan alam dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri seperti penggunaan ginseng oleh masyarakat di Korea Selatan, obat tradisional di China, ayurveda di India, maka Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka perlu didorong pemanfaatannya lebih luas. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Business Development and Scientific Affairs Director Dexa Group, Prof. Raymond Tjandrawinata, mengatakan, karenanya OMAI Fitofarmaka perlu didorong masuk Formularium Nasional sehingga bisa diresepkan oleh para dokter. 

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

“Fitofarmaka ini kekuatan Indonesia yang merupakan obat penemuan dari saintis Indonesia yang memanfaatkan bahan alam asli Indonesia, sehingga sudah saatnya digunakan oleh pasien JKN," tegas Prof. Raymond, dalam keterangannya, dikutip Senin 5 Agustus 2024.

Kenali Penyebab Alergi Makanan, IDI Lombok Barat Berikan Informasi Pengobatan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun menunjuk Dexa Group dan industri Obat Bahan Alam (OBA) lainnya untuk menjadi orangtua angkat yang dapat memberikan edukasi dan pelatihan untuk pengembangan OBA bagi produsen UMKM. Upaya ini diyakini dapat memperkuat percepatan kemandirian farmasi di Indonesia.  

Penandatanganan Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik digelar di acara Indonesia Wellness Festival (Wellfest) 2024, di Mall Central Park, Jakarta, pada 2 Agustus 2024.

"Hal ini merupakan sinergi yang baik antar produsen. Kami menyatakan dukungan untuk mengembangkan ekosistem obat bahan alam yang potensinya sangat besar di Indonesia dan juga global," kata Prof. Raymond. 

Direktur Utama PT Dexa Medica, V. Hery, mengemukakan keikutsertaan Dexa Group dalam Wellfest 2024 merupakan bentuk sinergi dengan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kesehatan berbasis bahan alam. 

"Seperti kita ketahui bersama potensi obat bahan alam Indonesia sangat besar dan kami ingin mengambil bagian dalam market share tersebut. Saat ini obat berbahan baku alam menghasilkan 31 obat Fitofarmaka dan Dexa Group berkontribusi sekitar 90 persen obat bahan alam yang masuk dalam OMAI Fitofarmaka," kata V. Hery.

Besarnya kontribusi obat bahan alam dalam negeri untuk kemandirian farmasi, menurut V. Hery, perlu didukung oleh pemerintah melalui regulasi yang mendorong pemanfaatannya dalam Formularium Nasional, sehingga bisa dimanfaatkan oleh peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya