Angka Kasusnya Masih Tinggi, Waspada Penularan TBC di Tempat Kerja
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Tuberkulosis (TBC) masih jadi salah satu masalah kesehatan serius yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Menurut data WHO Global TB Report 2022, saat ini masih terdapat 10,6 juta orang di dunia jatuh sakit karena Tuberkulosis dan menyebabkan 1,3 juta orang meninggal karenanya. Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus Tuberkulosis di seluruh dunia, menempati posisi kedua setelah India dengan beban kasus baru sebanyak 1.060.000 kasus dengan kematian sebanyak 134.000 jiwa atau setara dengan 15 kematian per jam akibat Tuberkulosis.
Penyakit yang satu ini tak memandang jenis kelamin maupun usia, bisa saja terjadi pada anak-anak, orang dewasa, bahkan lansia. Tetapi fakta mengungkapkan bahwa penemuan kasus Tuberkulosis pada usia produktif (25 - 54 tahun) di Indonesia adalah sekitar 35%, namun jika ditarik usia 15 - 60 tahun maka menjadi sekitar 70?ri total keseluruhan, sehingga data tersebut memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam penyebaran Tuberkulosis di Indonesia.
Tuberkulosis juga bisa menyerang seseorang di mana saja termasuk tempat kerja. Lingkungan yang tidak bersih dapat mengganggu aktivitas para pekerja sehari-hari hingga berdampak pada kesehatan mereka. Hal ini juga semakin diperparah dengan tingkat penularannya yang cepat kepada pekerja lainnya. Tak sedikit para pekerja yang sebelumnya sudah terpapar Tuberkulosis justru membawa penyakit ini pada orang lain yang ditemui di tempat kerjanya.
"TBC bisa terjadi di mana saja termasuk di tempat kerja. Apabila ada penderita TBC yang masih aktif dan tidak menjalani pengobatan berada di tempat kerja akan berpotensi menularkan kepada 10-15 orang kontak erat," ungkap Human Capital & Corporate Communications Director Otsuka Group, Sudarmadi Widodo, dalam keterangannya, dikutip Sabtu 3 Agustus 2024.
Penyebaran Tuberkulosis di tempat kerja ternyata memberikan angka yang cukup memprihatinkan. Setidaknya sudah lebih dari 100 orang terpapar Tuberkulosis dari tempat kerjanya. Beberapa dari mereka sudah dinyatakan sembuh sedangkan puluhan lainnya masih dalam masa pengobatan.
"Sejauh ini 104 pekerja telah teridentifikasi TBC melalui program “Free TBC at Workplaces”. 58 orang telah dinyatakan sembuh dan 46 lainnya masih dalam pengobatan," ujarnya.
Sebagai upaya mengatasi masalah Tuberkulosis di tempat kerja, banyak pihak berkolaborasi untuk terus berkomitmen mendukung target Eliminasi Tuberkulosis 2030 dengan program Free TBC at Workplaces yang menargetkan untuk membebaskan tempat kerja dari Tuberkulosis dan mengeliminasi sitgma negatif pasien Tuberkulosis.
"Hal ini sebagai wujud dukungan berbagai perusahaan kepada pemerintah dalam mencapai target Indonesia untuk eliminasi Tuberkulosis tahun 2030 dan bebas Tuberkulosis pada 2050. Otsuka Group akan terus konsisten dalam membantu pemerintah Indonesia untuk mengurangi kasus Tuberkulosis dan menargetkan lebih banyak lagi perusahaan untuk bergabung bersama kami dalam mengeliminasi Tuberkulosis sehingga tidak hanya tercipta lingkungan kerja yang sehat, namun juga terbebasnya masyarakat Indonesia dari Tuberkulosis," tutup Widodo.