Benarkah Kerokan Bisa Sembuhkan Pegal Setelah Olahraga? Ini Faktanya!
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Kerokan merupakan salah satu cara pengobatan tradisional yang masih populer di kalangan masyarakat Indonesia sampai zaman modern ini. Meskipun dianggap sebagai salah satu bentuk terapi alternatif, nyatanya kerokan menjadi bagian integral dari budaya pengobatan di banyak negara Asia.
Di sisi lain, tak jarang orang yang menghindari kerokan untuk mengatasi rasa sakit di badan. Sebab, setelah kerokan biasanya akan muncul bekas kemerahan di bawah permukaan kulit yang muncul akibat gesekan alat kerok, biasanya uang logam, dengan kulit.
Namun rupanya, menurut Dokter Tirta kerokan diperbolehkan bahkan efektif mengatasi pegal-pegal otot. Kerokan tak jauh beda dengan bekam, atau terapi tradisional yang gunanya mengeluarkan darah kotor dari tubuh.
"Kerokan itu sama seperti bekam. Kerokan kalau dilakukan dengan benar sama saja kayak massage sport relaksasi pada otot," kata Dokter Tirta, mengutip video TikToknya, Sabtu 3 Agustus 2024.
Beberapa orang juga menghindari kerokan karena takut akan rasa sakit akibat gesekan uang logam dengan kulit. Padahal jika dilakukan dengan benar dan tak kasar, kerokan bisa membantu memperlancar aliran darah dalam tubuh.
Alhasil, ketika aliran darah lancar bagian otot yang sebelumnya tegang dan menyebabkan rasa pegal jadi berkurang.
"Ketika otot dikerok, itu akan meningkatkan aliran pembuluh darah kapiler pada otot rangka. Sehingga otot tersebut akan menjadi rileks," jelas Dokter Tirta.
"Dengan catatan yang ngerokin nggak kasar, kalau yang dikeroki pakai uang logam tajam. Ya betul, relaksasi, lecet kulit mu malah," tambahnya.
Bukannya mendapatkan hasil yang memuaskan, kerokan dengan uang logam yang permukaannya kasar justru akan membuat kulit teriritasi hingga mudah lecet. Hal ini lah yang menyebabkan rasa rasa perih di kulit setelah kerokan.
Sebaiknya, pilih alat kerokan yang ujungnya tidak kasar dan tajam. Misalkan dengan uang logam, carilah bentuk uang logam dengan tepi yang licin dan rata.
"Makanya yang sering terjadi efek samping kerokan adalah kulitnya beset. Tapi kalau kamu pegal-pegal dikerokin, itu memang efektif. Pegal otot loh ya," kata Dokter Tirta.
"Jadi kayak habis olahraga jauh, misalnya long run atau leg day kan pegal-pegal tuh paha. Atau habis back day punggung, dikerokin itu nggak apa-apa jadi lega bikin hangat. Efeknya sama aja kayak koyo sebenarnya atau dikasih yang hangat-hangat, balsem," pungkasnya.