Ketahui 7 Manfaat Dahsyat Olahraga Lari: Bukti Sukses Charity Fun Run 2024

Olahraga lari
Sumber :
  • Teleperformance Indonesia

Yogyakarta, VIVA –  Para ahli berbagi cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan dengan berlari, mulai dari mencegah penyakit kronis hingga memperkuat tulang. Seperti diketahui, aktivitas olahraga lari, belakangan menjadi salah satu kegiatan olahraga yang digemari. Berbagai macam acara terkadang menjadikan kegiatan olahraga lari untuk mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat dengan bergerak aktif lewat lari. 

PB Persani Matangkan Persiapan Kejuaraan Dunia Senam 2025

Diakui para profesional medis, olahraga lari merupakan aktiviras yang bisa memberikan kedamaian dan relaksasi. "Meskipun saya telah mengikuti beberapa maraton, sebenarnya lari sehari-hari yang paling banyak memberi manfaat secara emosional, dan itu membuat saya tetap sehat secara keseluruhan," kata Bryant Walrod, MD, spesialis kedokteran olahraga di Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus dikutip laman Everyday Health.

Dia berharap semakin banyak orang melakukan aktivitas olahraga ini. Dr. Walrod menekankan pentingnya mengintegrasikan olahraga ini secara bertahap ke dalam rutinitas latihan Anda untuk membangun stamina dan kekuatan dan menghindari cedera.

Mendukung Atlet Indonesia dengan Pesan di Shuttlecock

"Tapi, jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti masalah jantung, ada baiknya bicarakan dengan dokter sebelum memulainya," imbuh Walrod.

Buat Anda yang tertarik untuk melakukan aktivitas olahraga lari, yuk simak manfaat kesehatan yang bisa dirasakan dari kegiatan lari.
 
1. Bangun Kebugaran Kardiovaskular

Komitmen Bangun Ekosistem Olahraga di Indonesia

Salah satu manfaat terbesar olahraga lari adalah kemampuannya untuk meningkatkan kebugaran aerobik atau kardiovaskular, yang menurut Cleveland Clinic didefinisikan sebagai seberapa baik jantung dan paru-paru Anda dapat memasok oksigen yang Anda butuhkan untuk berolahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Kebugaran aerobik sering diukur dengan VO2 maks, atau jumlah oksigen maksimum yang dapat digunakan seseorang selama latihan intens. VO2 maks yang lebih tinggi biasanya merupakan tanda kebugaran yang lebih baik.

Lari, seperti olahraga kardio lainnya, memaksa jantung dan paru-paru untuk mengalirkan lebih banyak oksigen ke aliran darah dan otot daripada saat istirahat. Semakin banyak Anda berlari, semakin efisien jantung dan paru-paru Anda. Hal ini tidak hanya membantu Anda berlari lebih lama dan lebih cepat, tetapi juga membuat aktivitas aerobik sehari-hari seperti berjalan dan menaiki tangga terasa lebih mudah.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Membangun kebugaran kardiovaskular dapat memberikan manfaat kesehatan jantung.

Misalnya, tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 22 uji coba menemukan bahwa berlari dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi kronis (hipertensi). Namun, hasil terbaik diperoleh dari berlari dengan kecepatan sedang dan volume yang lebih rendah (total waktu lari atau jarak tempuh).

Selain itu, sebuah studi skala besar yang menggunakan data yang dikumpulkan lebih dari 55.000 orang dewasa selama 15 tahun menemukan bahwa pelari 45 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal karena serangan jantung atau stroke daripada yang bukan pelari. Bahkan berlari kurang dari enam mil per minggu sudah cukup untuk menurunkan risiko, dibandingkan dengan tidak berlari.

3. Berlari Meningkatkan Suasana Hati dan Energi

Berlari terbukti dapat meningkatkan suasana hati dan energi.
Misalnya, satu studi menemukan bahwa joging hanya selama 15 menit (sekitar satu hingga dua mil) meningkatkan tingkat energi yang dirasakan pada mahasiswa sarjana dan lebih efektif daripada meditasi, pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, atau imajinasi terbimbing.

Olahraga melepaskan zat kimia otak yang memberikan rasa senang yang dikenal sebagai endorfin. Endorfin bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami, menciptakan perasaan sejahtera, dan paling efektif dilepaskan oleh latihan aerobik intensitas sedang seperti berlari, menurut Harvard Health.

Beberapa pelari bahkan cukup beruntung memiliki semangat berlari, sensasi yang relatif langka yang sering digambarkan sebagai perasaan bahagia. Penelitian menunjukkan sensasi ini terjadi ketika sistem endocannabinoid (yang membantu mengatur persepsi rasa sakit, memori, suasana hati, nafsu makan, dan banyak sistem tubuh lainnya) terpicu.

"Ketika Anda berlari, hal itu merangsang pelepasan endocannabinoid, yang merupakan obat pereda nyeri alami tubuh , dan itulah yang memberi Anda perasaan 'semangat berlari'," kata Jordan Tishler, MD, seorang dokter penyakit dalam di Rumah Sakit Brigham dan Wanita di Boston, Massachusetts, yang mengkhususkan diri dalam pengobatan endocannabinoid.

4. Lari Menjaga Kesehatan Tulang

Ilustrasi lari.

Photo :
  • Freepik/master1305

Lari adalah aktivitas berdampak tinggi, yang berarti ada saat ketika kedua kaki meninggalkan tanah. Hal itu cenderung menimbulkan kekhawatiran tentang apakah lari memberi terlalu banyak tekanan pada sendi dan tulang Anda, terutama pada pelari yang lebih tua.

Namun penelitian menunjukkan bahwa biasanya yang terjadi adalah sebaliknya. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021 di JBMR Plus menilai pemindaian kepadatan mineral tulang yang dilakukan dengan jarak 10 tahun pada pelari cepat berusia antara 40 dan 85 tahun. Peneliti menemukan bahwa mereka yang berlari secara teratur mempertahankan dan bahkan meningkatkan kepadatan tulang mereka dari waktu ke waktu. Sementara itu, mereka yang mengurangi latihan mereka melihat penurunan kesehatan tulang.

Stres akibat berlari memacu tulang Anda untuk beradaptasi dan menjadi lebih kuat, jelas penulis utama studi Tuuli Suominen, PhD, seorang peneliti di Universitas Jyvaskyla di Finlandia.

Namun, penting untuk memulai dengan latihan yang tidak terlalu intens dan meningkatkan kecepatan lari secara perlahan, tambahnya. Jika Anda meningkatkan jarak tempuh dan intensitas terlalu cepat, tulang mungkin tidak beradaptasi dengan cukup cepat, sehingga meningkatkan risiko cedera. Penelitian menunjukkan bahwa memasukkan latihan kekuatan dengan foam rolling ke dalam rutinitas juga dapat membantu menurunkan risiko cedera.

5. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Sebagai bentuk aktivitas fisik, berlari dapat membantu mencegah kondisi kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan banyak jenis kanker, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 1.000 orang dewasa menunjukkan bahwa pelari memiliki risiko 28 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 selama periode tindak lanjut rata-rata 6,5 ​​tahun, dibandingkan dengan mereka yang bukan pelari. “Lari secara teratur juga bermanfaat untuk manajemen berat badan,” imbuh Walrod. “Hal itu sering kali menciptakan efek berantai yang bermanfaat bagi kesehatan Anda.”

6. Panjang Umur

Lari dapat memperpanjang hidup Anda dengan meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit kronis. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa pelari umumnya memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah sebesar 25 hingga 40 persen, dibandingkan dengan mereka yang bukan pelari. Selain itu, pelari cenderung hidup tiga tahun lebih lama daripada mereka yang bukan pelari.

7. Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi perut rata dari proses menurunkan berat badan.

Photo :
  • Freepik: drobotdean

Aktivitas aerobik seperti lari dapat membakar banyak kalori — antara 240 dan 336 dalam 30 menit dengan kecepatan 5 mil per jam, menurut perkiraan dari Harvard Health. Meningkatkan intensitas juga meningkatkan pembakaran kalori Anda.

Dengan meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar sepanjang hari, Anda mungkin dapat menciptakan defisit kalori untuk menurunkan berat badan. Namun, ketahuilah bahwa olahraga hanyalah bagian dari penunjang penurunan berat badan, perubahan pola makan juga diperlukan. Misalnya, satu penelitian yang melibatkan 538 pelari baru menemukan bahwa mereka yang berlari sejauh lima kilometer (sekitar 3,1 mil) per minggu tanpa mengubah pola makan mereka mengalami penurunan berat badan rata-rata sebesar 5,6 kilogram (sekitar 12,3 pon) selama satu tahun. Sementara itu, mereka yang berlari dan melakukan perubahan pola makan kehilangan sekitar 9,4 kilogram (20,7 pon).

Intinya berlari menawarkan banyak manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan kebugaran kardiovaskular dan kesehatan jantung hingga meningkatkan suasana hati dan meningkatkan energi. 
Berlari juga dapat meningkatkan kesehatan tulang, membantu mengelola atau mencegah penyakit kronis, dan berpotensi memperpanjang umur. Saat memulai, penting untuk melakukan rutinitas lari secara bertahap untuk membangun kekuatan dan daya tahan sambil menghindari cedera.

Charity Fun Run

Seperti diketahui, banyak masyarakat mengetahui manfaat luar biasa dari kegiatan berlari. Tak heran jika diadakan acara lari, selalu menuai kesukseskan. 

Teleperformance Indonesia salam satu penyelenggara kegiatan lari yang sukses menggelar Charity Fun Run Kedua. Berlangsung di Yogyakarta, Teleperformance Indonesia kembali dengan bangga menggelar Charity Fun Run yang kedua pada 28 Juli 2024, dengan rute dari Sleman City Hall hingga Jogja City Mall. Acara ini berhasil menarik lebih dari 1.000 peserta, menunjukkan peningkatan 100% dari tahun sebelumnya.

Charity Fun Run 2024 memiliki tiga kategori: 3K (Kids & Family), 5K, dan 10K. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Bupati Sleman, Ibu Kustini Sri Purnomo, yang juga memimpin flag off untuk kategori 10K. Flag off untuk kategori 5K dilakukan oleh Kapolda DIY, Bapak Irjen Pol Suwondo Nainggolan, sementara CEO Teleperformance Indonesia, Michael Wullur, memimpin flag off untuk kategori 3K. Flag off tersebut juga didampingi oleh Kapolresta Sleman, Bapak Kombes Pol. Yuswanto Ardi, serta Direktur Garuda Mitra Sejati, Bapak Soekeno.

Peserta datang dari berbagai daerah, menunjukkan daya tarik yang luas terhadap acara ini. Karyawan Teleperformance dari berbagai kota juga turut berpartisipasi, mempererat rasa kebersamaan dan komunitas. Michael Wullur, CEO Teleperformance Indonesia, menyatakan bahwa Charity Fun Run bukan hanya kegiatan yang menyehatkan, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun rasa kebersamaan dan filantropi. "Acara ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung penyandang disabilitas dan pendidikan anak-anak. Kami percaya bahwa melalui kegiatan ini, kita dapat menciptakan dampak positif dan perubahan nyata di masyarakat," ujar Michael. Di sisi lain, kegiatan ini sekaligus untuk mendukung komunitas lari untuk menyalurkan hobinya. “Peserta sangat antusias dan acara juga sangat meriah. Bahkan, untuk kelas 3K, bisa dimanfaatkan bareng keluarga agar bisa berolahraga secara bersama-sama,” katanya.

Hasil dari kegiatan ini sebanyak Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) telah disumbangkan kepada Perhimpunan Ohana dan Project Child Indonesia, yang mendukung penyandang disabilitas dan pendidikan anak-anak di daerah terpencil. Michael juga berharap acara ini tidak hanya mempromosikan kebugaran fisik tetapi juga gaya hidup sehat. "Kami memilih tagline 'Berlari dengan Hati' untuk menegaskan komitmen kami," jelasnya. Acara ini juga menjadi ajang apresiasi bagi seluruh karyawan Teleperformance Indonesia dalam merayakan kesuksesan Teleperformance Indonesia meraih sertifikat Great Place to Work® selama lima tahun berturut-turut.

Charity Fun Run 2024 selain bekerjasama dengan Sleman City Hall dan Jogja City Mall juga didukung peuh oleh berbagai sponsor, termasuk Arkadia Works, NICE LTD, SGM Family, HP, AQUA, Fukumi, Roma Sari Gandum, Jabra, Lenovo, Skin+ by Euromedica, Wardah, Fotoyu, Kahf, Bank BPD DIY, Livin by Mandiri, dan Tjipta Diesel. Aneka hiburan, bazaar, dan door prize turut memeriahkan acara ini. Selain menggelar Charity Fun Run 2024, Teleperformance Indonesia juga meresmikan renovasi pembangunan Rumah Tahfidz di Pondok Tahfidz Ma’alimus Sunnah, Boyolali, dan Griya Tahfidz Amanah Umat, Karanganyar, pada 29 Juli 2024. Bersama Lazismu Surakarta, Teleperformance Indonesia membantu ratusan tahfidz dari berbagai kota di Indonesia untuk dapat menempati ruang belajar yang lebih baik dan nyaman. Senior Director of Marketing Development Teleperformance Indonesia, Irma Roosmala Dewi, dalam sambutannya menyatakan bahwa ini merupakan komitmen Teleperformance Indonesia untuk mendukung penuh kemajuan pendidikan dalam masyarakat. "Kami berharap renovasi ini tidak hanya memperbaharui secara fisik tetapi juga menumbuhkan semangat untuk menciptakan generasi Qurani dan cemerlang di masa depan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya