ASI Mampet? Pijatan Suami Ternyata Bisa Bantu Mengatasinya
Jakarta, VIVA – Suami memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung kesuksesan menyusui seorang ibu. Dalam fase setelah melahirkan, tidak jarang para ibu merasakan stres lantaran harus membagi waktu antara mengurus anak dan pekerjaan rumah. Hal ini lantas menyebabkan terhambatnya produksi dan sekresi ASI yang dampaknya tidak baik untuk anak-anak.
Hal-hal kecil seperti sekadar memijat badan istri saja adalah wujud dukungan yang sangat berharga dari seorang suami. Dengan tindakan manis ini, hormon bahagia seorang istri dapat meningkat sehingga proses menyusui pun jadi lancar. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
"Suami jelas lah, hormon oksitosin kan disebut hormon cinta ya. Jadi hormon cinta, hormon keibuan, itu penekanan pada titik tertentu. Itu terbukti secara medis bisa meningkatkan produksi ASI karena faktor eksternal, yaitu pendukung dari suami," kata Dokter Spesialis Akupuntur Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr. Newanda Mochtar, Sp. Akp, dalam media briefing secara daring, Kamis 1 Agustus 2024.
Ada beberapa faktor pendukung yang harus didapatkan oleh seorang perempuan selama masa menyusui, pertama adalah kondisi diri sendiri, bayi, dan keterlibatan lingkungan termasuk suami dan orangtua. Dalam hal ini, peran suami sebagai orang yang paling dekat dengan istri adalah hal yang patut diutamakan demi kelancaran proses menyusui.
"Bisa meningkatkan produksi ASI karena bukan hanya dari ibu tapi juga dari bayi dan lingkungan, termasuk suami. Jadi, otomatis suami punya peran penting untuk meningkatkan hormon endorfin, oksitosin, jadi ibunya lebih senang dan tenang," jelasnya.
Dokter Newanda mengingatkan pentingnya support system terutama bagi para ibu yang baru saja melahirkan. Sebab dengan menyusui, nantinya akan jadi anak yang cerdas karena kebutuhan nutrisi dan gizinya sudah terpenuhi sejak dini lewat ASI sang ibu. Dalam jangka panjang, keberhasilan menyusui juga dapat membantu Indonesia mengatasi masalah stunting demi mencapai target generasi emas 2045.
"Ini tugas semua, lingkungan, dokter perawat, bidan, keluarga, support system harus kena. Jadi benar-benar untuk generasi emas berikutnya ya bahwa ini untuk mengatasi stunting, meningkatkan anti-bodi untuk anak. Jadi mohon kalau bisa di-support dari sekarang," ujarnya.