Deretan Kasus Tragis Sedot Lemak, Dari Kematian Selebgram hingga Bahaya Klinik Abal-Abal

Selebgram Ella Nanda dan artis Nanie Darham diduga meninggal akibat Sedot Lemak
Sumber :
  • Foto: IST

Jakarta, VIVA – Operasi sedot lemak atau liposuction, yang sering dianggap sebagai cara cepat untuk mendapatkan tubuh ideal, ternyata menyimpan risiko besar dan dapat berakibat fatal.

Razman Arif Ngaku Dihubungi Mantan Suami Olla Ramlan, Minta Sean Alexander Diperiksa Soal Kasus Vadel-Lolly

Kasus terbaru melibatkan selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan, seorang influencer asal Medan, Sumatera Utara, yang meninggal dunia setelah menjalani prosedur ini di Klinik WSJ Beauty di Beji, Depok, Jawa Barat.

Ella Nanda, yang berusia 30 tahun, meninggal dunia pada Senin, 22 Juli 2024. Menurut keterangan dokter, terdapat kesalahan saat operasi, yaitu pecahnya pembuluh darah, yang diduga menjadi penyebab kematiannya. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian Ella.

Raffi Ahmad dan Keluarga Berduka, Istri Piet Pagau Meninggal Dunia

5 Fakta Selebgram Ella Nanda yang Tewas Akibat Sedot lemak

Photo :
  • Foto: IST

Namun, Ella Nanda bukanlah kasus pertama yang menghadapi tragedi setelah operasi sedot lemak. Berikut adalah beberapa kasus mengerikan lainnya yang menunjukkan bahaya dari prosedur ini:

Olla Ramlan Blak-blakkan Ungkap Awal Mula Dekat dengan Baim Wong

1. Nanie Darham

Nanie Darham

Photo :
  • Ist

Nanie Darham, seorang artis terkenal, juga menjadi korban malapraktik operasi sedot lemak. Nanie meninggal pada 21 Oktober 2023 setelah menjalani prosedur di klinik di Cipete, Jakarta Selatan.

Meskipun telah berkonsultasi dengan beberapa dokter, salah satu dokter menyetujui operasi padahal Nanie baru saja melahirkan dua bulan sebelumnya. Kondisi Nanie menurun drastis setelah operasi dan ia akhirnya meninggal. Kakak Nanie, Indri Darham, melaporkan klinik tersebut ke pihak berwajib karena melanggar aturan dengan menyetujui operasi pada pasien yang baru melahirkan.

Influencer Brasil Luana Andrade

Photo :
  • pagesix.com

Luana Andrade, seorang influencer dari Brasil, mengalami nasib tragis setelah menjalani operasi sedot lemak. Pada usia 29 tahun, Luana meninggal dunia karena emboli paru-paru yang parah, sehari setelah menjalani prosedur.

Menurut laporan dari media Brasil, Luana mengalami serangan jantung dua setengah jam setelah operasi dan harus dirawat di unit perawatan intensif (ICU). Meskipun menjalani perawatan hemodinamik, kondisi Luana tidak membaik dan ia akhirnya meninggal.

3. Coco Shiew

Coco Shiew, seorang wanita berusia 23 tahun, juga mengalami tragedi setelah menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan tanpa izin.

Setelah menerima suntikan anestesi dan mulai merasa tidak enak badan, Coco mengalami serangan jantung dan meninggal dunia dalam waktu singkat. Klinik tersebut tidak memiliki izin praktik resmi dan menawarkan prosedur dengan harga sekitar Rp8,8 juta, yang ternyata berujung pada kematian tragis Coco.

4. Salmafina Sunan

Salmafina Sunan.

Photo :
  • dok. instagram @salmafinasunan

Salmafina Sunan, atau yang akrab disapa Alma, pada saat itu menjadi sorotan setelah menjalani prosedur sedot lemak di empat titik tubuhnya. Meskipun mengalami bengkak pada tangannya yang dianggap sebagai bagian dari proses penyembuhan, bengkak ini sempat menimbulkan kekhawatiran.

Dokter ahli bedah plastik, Dr. Fonny Josh, menjelaskan bahwa bengkak adalah hal yang wajar setelah operasi dan biasanya akan sembuh dalam dua bulan. Namun, bila bengkak bertahan lebih lama, itu bisa menandakan masalah pada pembuluh limfe.

Olla Ramlan

Photo :
  • IG @ollaramlan

Artis Olla Ramlan juga sempat mengalami komplikasi setelah menjalani operasi sedot lemak. Olla, yang menghabiskan hingga Rp40 juta untuk prosedur pada kedua pahanya, mengaku sempat pingsan selama lima jam pasca operasi.

Kondisi ini membuat keluarga Olla sangat khawatir dan menunjukkan bahwa dengan prosedur yang dilakukan di klinik terkemuka, risiko masih bisa sangat tinggi.

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa operasi sedot lemak, meskipun sering dianggap sebagai prosedur kosmetik yang aman, memiliki risiko besar yang harus di waspadai.

Penting bagi calon pasien untuk melakukan penelitian mendalam tentang klinik dan dokter, serta memahami potensi komplikasi yang bisa terjadi. Melakukan prosedur medis hanya di fasilitas yang berizin dan dengan tenaga medis yang kompeten adalah langkah penting untuk mengurangi risiko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya