8 Tanda Orang Kecanduan Seks, Awas Jangan-jangan Kamu Termasuk

Ilustrasi wanita/bercinta.
Sumber :
  • Freepik/ArthurHIdden

Jakarta, VIVA – Perilaku seksual kompulsif, atau hiperseksualitas dan kecanduan seksual, adalah fokus intens pada perilaku, fantasi, atau dorongan seksual yang sulit dikendalikan. Perilaku seperti ini dapat menyebabkan banyak kesusahan dan masalah bagi kesehatan, hubungan, dan pekerjaan seseorang.

"Kecanduan seks adalah pola kompulsif di mana orang melakukan aktivitas seksual secara berlebihan," kata Pakar Kesehatan Mental dan Ilmu Perilaku, Dr Sameer Malhotra, melansir Health Shots, Selasa 30 Juli 2024. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Orang tersebut mungkin mengalami kegelisahan, mudah tersinggung, atau gejala penarikan diri ketika tidak dapat terlibat dalam perilaku adiktif, sehingga seringkali mengabaikan tugas dan kewajiban penting. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psycho Sexual Health pada tahun 2022, sekitar 2 hingga 6 persen populasi umum mengalami hiperseksualitas.

Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang mengalami kecanduan seks.

Ilustrasi bercinta/ciuman.

Photo :
  • Freepik/freepik

Dorongan seksual yang tidak terkendali

Tanda umum kecanduan seksual adalah dorongan yang tidak terkendali untuk melakukan aktivitas seksual. Orang ini seringkali menghabiskan banyak waktu memikirkan tentang seks, menonton pornografi, atau mencari pasangan untuk hubungan seksual.

Terus-menerus melakukan perilaku seksual berisiko

Orang dengan kecanduan seksual sering kali melakukan perilaku berisiko. Mereka cenderung melakukan hubungan seks tanpa kondom tidak hanya dengan pasangannya sendiri, tapi juga dengan orang lain. Mereka mungkin juga melakukan pekerjaan seks.

Tips Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas dengan Gaya Hidup Sehat

Kesulitan mengendalikan perilaku seksual

Mereka yang mengalami kecanduan seks berjuang untuk mengendalikan perilaku seksual meskipun ada konsekuensi negatif pada kehidupan pribadi, sosial, atau profesional. Mereka sering melakukan aktivitas seksual yang tidak pantas atau di depan umum dan menghabiskan banyak uang untuk aktivitas seksual.

Mengatasi Stres Ternyata Bisa Dilakukan Lewat Art Therapy, Bagaimana Caranya?

Mengabaikan aspek kehidupan lainnya

Orang yang kecanduan seks mungkin mengabaikan pekerjaan, hubungan, atau hal-hal yang sebelumnya mereka sukai. Pecandu seks lebih mengutamakan aktivitas seksual dibandingkan tanggung jawabnya, sehingga berpotensi menyebabkan hilangnya pekerjaan atau rusaknya hubungan.

Geger Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakut, Polisi Dalami Dugaan Korban Alami Kekerasan Seksual

Efek emosi negatif

Menurut Dokter Malhotra, kecanduan seksual sering kali menimbulkan perasaan malu, bersalah, atau rendah diri. Mereka mungkin merasa lepas kendali dan malu, sehingga menyebabkan peningkatan kecemasan dan depresi.

Ilustrasi bercinta.

Photo :
  • Freepik/Racool_studio

Peningkatan perilaku seksual

Seiring berjalannya waktu, penderita kecanduan seksual mungkin menyadari bahwa aktivitas seksual mereka sebelumnya tidak lagi memberikan tingkat kepuasan yang sama. Hal ini mungkin membuat mereka mencari aktivitas seksual yang lebih ekstrim atau sering untuk mencapai kepuasan yang sama.

Menggunakan seks sebagai cara menghilangkan stres

Pecandu seks seringkali menggunakan segala jenis aktivitas seksual sebagai mekanisme penanggulangannya. Mereka menggunakannya untuk mengatasi stres, kebosanan, atau kesepian, kebosanan. Mereka mengandalkan rasa kecanduan ini sebagai alat utama pengaturan emosi.

Masturbasi berlebihan

Masturbasi bisa dinikmati oleh para lajang atau bahkan mereka yang memiliki hubungan sehat. Ini bisa menjadi cara yang sehat untuk melepaskan ketegangan seksual, namun jika tidak terkendali, itu bisa menjadi tanda kecanduan seks. Tidak ada angka pasti mengenai masturbasi, tetapi melakukannya terlalu sering juga tidak baik untuk diri sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya