Gawat Brasil Konfirmasi Dua Kematian Akibat Kasus Virus Oropouche, Korban Tak Ada Riwayat Komorbid

ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Brazil, VIVA –  Kementerian Kesehatan Brazil mengkonfirmasi dua warganya meninggal akibat virus Oropouche. Kedua kasus tersebut menjadi kasus perdana di dunia yang tercatat dalam literatur ilmiah dunia. 

Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

Korban merupakan dua perempuan berusia di bawah 30 tahun yang bertempat tinggal di negara bagian Bahia. Keduanya dinyatakan tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid). Artinya korban meninggal murni karena virus Oropouche.

Demam Oropouche ditularkan oleh nyamuk Culicoides paraenses atau masyarakat lokal Brasil disebut nyamuk maruim. Gejala demam ini mirip dengan demam berdarah (DBD) dan Chikungunya.

Geger Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakut, Polisi Dalami Dugaan Korban Alami Kekerasan Seksual

Mengutip Agência Brasil, pihak berwenang tengah menyelidiki kematian lain di negara bagian Santa Catarina, Brasil Selatan apakah disebabkan oleh virus Oropouche atau tidak. 

Gambar Nyamuk DBD

Photo :
  • vstory
Pakar Hukum Undip Serukan Pengkajian Ulang Perkara Korban Makelar Kasus Mardani Maming

Pihak kepolisian juga memeriksa empat kasus keguguran dan dua kasus mikrosefali pada bayi di Pernambuco, Bahia, dan Acre apakah ada kaitannya dengan virus Oropouche.

Selama tahun 2024, lebih dari 7.200 kasus penyakit demam Oropouche  yang tercatat di 20 negara bagian. Sebagian besar di Amazonas, Rondonia, dan negara bagian di Amazon, Brasil.

Pemerintah Brasil juga telah melakukan tes diagnostik yang tersedia di fasilitas kesehatan di seluruh negeri. Hasilnya sangat mengejutkan di mana kasus virus Oropouche teridentifikasi hampir di seluruh Brasil.
 
Orthobunyavirus oropoucheense merupakan jenis virus yang terdapat pada nyamuk Culicoides sebagai penyebab demam Oropouche. Sementara pertama kali diidentifikasi di Trinidad pada tahun 1955.

Sejak itu telah menyebar ke berbagai negara di Amerika, seperti Brasil, Bolivia, Peru, Kuba, dan Kolombia. Kasus demam Oropouche di Brasil pertama kali ditemukan dan diisolasi di Brasil pada tahun 1960. 

Ilustrasi nyamuk Culicoides paraenses yang menularkan virus Oropouche

Photo :
  • Agência Brasil,

Masa inkubasi virus Oropouche berlangsung selama tiga hingga sepuluh hari. Diawali dengan kenaikan suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius. Demam disertai sakit kepala, menggigil, mialgia, dan arthralgia.

Sampai saat ini belum ada vaksin sebagai pengobatan khusus untuk menyembuhkan demam Oropouche. Pemerintah Brasil hanya mengampanyekan tindakan preventif untuk mencegah terinfeksi dari gigitan nyamuk yang menyebarkan virus Oropouche.

Caranya dengan menjauhi tempat-tempat yang banyak nyamuk, mengenakan pakaian panjang, mengaplikasikan lotion anti nyamuk, menjaga kebersihan halaman dan rumah. serta menggunakan kasa pada pintu dan jendela untuk menghalau nyamuk masuk ke dalam rumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya