Mengapa Kita Kecanduan Judi Online? Faktor Lingkungan Jadi Salah Satunya

Ilustrasi Judi Online
Sumber :
  • Freepik

JAKARTA – Adiksi judi online adalah kondisi di mana seseorang mengalami kecanduan yang kuat terhadap permainan judi online. 

Namun, mereka tidak mengetahui bahwa hal tersebut hanyalah kesenangan sementara. Pada akhirnya, mereka akan mendapat kesengsaraan yang timbul akibat perlakuannya sendiri.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sekitar 2% penduduk Indonesia mengalami kecanduan judi online. Menariknya, perempuan dan laki-laki yang kecanduan hampir sama jumlahnya. Selain itu, sebagian besar pecandu judi online adalah mereka yang masih remaja dan dewasa muda berusia 18-25 tahun. 

Webinar Judi Online

Photo :
  • Tangkapan Layar

“Sekitar 18.5 persen korban judi online dari data tersebut mereka tidak menyadari bahwa mereka sudah kecanduan judi online dan ini sangatlah berbahaya,” ujar Dr. dr. Kristiana Siste, Sp. K.J., Subsp. Ad(K) dari Departemen/KSM Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM dalam Media Briefing dengan topik “Masalah Adiksi Perilaku Judi Online” pada Jumat, 26 Juli 2024.

Menurutnya, adiksi bukanlah sekadar kebiasaan buruk yang bisa dihentikan begitu saja. Ini adalah kondisi yang kompleks sehingga membutuhkan perawatan jangka panjang.

“Adiksi bahasa awamnya adalah kecanduan. Secara sains, maka adiksi merupakan suatu penyakit kronis yang membutuhkan perjalanan panjang sehingga melibatkan interaksi kompleks, bukan hanya perilaku tapi juga berpengaruh pada fungsi otak,” ucapnya.

Tersangka Judi Online yang Dikendalikan WNA China Bertambah, Polri Sita Uang Rp 70 M

Kristiana menambahkan bahwa seseorang yang sudah kecanduan judi online akan merasa kesulitan untuk mengendalikan perasaannya sendiri. Bahkan, orang tersebut perlu diarahkan oleh pihak profesional agar tidak memperparah keadaan psikologisnya.

“Pada mereka yang mengalami adiksi, maka terjadi terjadi perilaku yang konklusif. Artinya dia sendiri tidak dapat mengontrol perilaku tersebut sehingga dia membutuhkan pertolongan professional,” ujarnya.

Tersangka Kasus Judi Online Libatkan Pegawai dan Staf Komdigi Bertambah, jadi 14 Orang

Adapun, Kristiana memaparkan bahwa pengaruh lingkungan sosial sangatlah relevan, terutama kelompok teman sebaya. Mereka memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendorong seseorang untuk terlibat dalam judi online.

Misalnya, jika teman-temannya sering berjudi atau menggunakan narkoba, orang tersebut mungkin merasa tergoda untuk melakukan hal yang sama.

Klarifikasi Gunawan Sadbor Dituding Promosi Judi Online

“Seseorang yang mempunya faktor risiko mengalami rentan adiksi, kemudian ditambah dengan kepribadiannya yang mendukung tindakan adiksi dan kemudian aksesnya terhadap perilaku adiksi itu mudah, kemudian dari sisi lingkungan yang mendukung adiksi tersebut maka munculah kebiasaan kecanduan judi online,” ungkapnya.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) dalam konferensi pers kasus pembunuhan anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) di Polda Metro Jaya

Polisi Tangkap 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online, Salah Satunya Pegawai Komdigi

Polda Metro Jaya menangkap 2 orang tersangka baru dalam kasus perlindungan judi online, yang melibatkan pegawai hingga staf ahli Komdigi

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024