Tes Genomic, Analisis DNA untuk Ketahui Risiko Penyakit, Bakat, Sifat, Hingga Pola Diet

Ilustrasi tes DNA.
Sumber :
  • Sky News

VIVA Lifestyle – Tes genomic kini semakin populer sebagai salah satu alat dalam dunia kesehatan untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai karakteristik genetika seseorang. Tes ini, yang cukup dilakukan dengan swab, memberikan hasil signifikan yang memungkinkan individu mengetahui risiko kesehatan dan kebutuhan medis mereka, serta membantu dalam pengembangan "precision medicine" atau pengobatan yang disesuaikan.

Tes genomic melibatkan analisis DNA untuk mengidentifikasi variasi genetika. Informasi yang diperoleh dari tes ini mencakup berbagai aspek seperti risiko penyakit di masa depan, bakat, sifat, pola diet yang sesuai, olahraga yang cocok berdasarkan genetika pasien, hingga kondisi kesehatan mental. Scroll lebih lanjut ya.

Proses tes genomic dilakukan sekali seumur hidup, dan menghasilkan sekitar 360 laporan yang terbagi dalam 19 kategori, termasuk Sistem Integumentari, Sistem Skeletal, Sistem Saraf, Sistem Visual, Sistem Limfoid & Imunitas, Sistem Respirasi, Sistem Reproduksi Wanita, Genomic Olahraga, Genetika Perilaku, Kepribadian, Hereditas Kognitif, Nutrisi, Sistem Sirkulasi, Diet, Sistem Pencernaan, Sistem Endokrin, Sistem Urinari, Kondisi Kesehatan Mental, dan Sistem Reproduksi Pria.

Tidak ada batasan usia untuk menjalani tes ini. Pasien hanya diminta untuk puasa makan dan minum, kecuali air putih, selama 60 menit sebelum menjalani tes 360 DNA. Tes ini memiliki tingkat akurasi lebih dari 98,5 persen.

“Dari tes genomic ini, pasien akan memahami bagaimana gen memengaruhi pemilihan nutrisi dan kebugaran melalui nutrigenomic dan sportgenomic,” jelas dr. Christina Rusli SpGK, spesialis gizi klinis di National Hospital, Surabaya.

Selain memberikan wawasan tentang genetika, hasil tes ini juga memungkinkan personalisasi pengobatan. Dengan mengetahui bagaimana seseorang merespons obat tertentu, dokter dapat memilih terapi yang paling efektif.

National Hospital Apps

Photo :
  • ist
Pakar Sebut Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Tidak Ideal, Disuruh Begini

CEO National Hospital, Ang Hoey Tiong, menegaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan fitur dalam National Hospital Apps untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan. Kolaborasi antara National Hospital dan Asaren dalam menyediakan tes genomic melalui aplikasi ini merupakan upaya untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Ang Hoey Tiong menjelaskan, “Begitu pasien mengetahui risiko penyakit dan pola diet yang sesuai, mereka dapat lebih mudah mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan terhindar dari pengeluaran mendadak akibat penyakit. Misalnya, jika ada risiko penyakit terkait sistem endokrin, National Hospital memiliki banyak layanan unggulan untuk membantu pasien mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Tidak perlu berobat ke luar negeri, di National Hospital kami menawarkan teknologi canggih dengan tim dokter yang ahli.”

Cara Meningkatkan Kesehatan Mental melalui Meditasi dan Mindfulness
Ilustrasi klinik

Klinik Bhakti Husada – Solusi Tepat untuk Layanan Kesehatan di Purwakarta

Klinik Bhakti Husada dengan laman web klinikbhp.com berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi kesehatan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024