Gak Melulu Jahat! Dokter Ungkap Ada Gula Baik untuk Cegah Diabetes, Apa Itu?

ilustrais diabetes
Sumber :
  • Pixabay/ stevepb

VIVA Lifestyle – Belakangan ini fenomena gagal ginjal di kalangan masyarakat terus menjadi sorotan. Salah satu faktor penyebab gagal ginjal adalah terlalu banyak konsumsi minuman manis dalam kemasan.

Terpopuler: Keluarin di Luar Kenapa Masih Bisa Hamil? Ngantuk Parah Usai Makan Siang Tanda Diabetes?

Seperti diketahui, konsumsi minuman manis dalam kemasan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Kadar gula darah yang tinggi dan tak terkendali (pada kasus diabetes), dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada organ tubuh, salah satunya ginjal. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Namun sayangnya, tidak sedikit dari kita yang masih senang mengonsumsi minuman manis dengan berbagai alasan. Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi Metabolik dan Diabetes, dr. Hans Tandra, MD, Ph.D, Sp.PD-KEMD, FACE, mengungkap, ada beberapa jenis gula yang perlu dihindari demi menjaga kesehatan. 

Mengantuk Parah Setelah Makan Siang, Tanda Diabetes?

Ilustrasi gula

Photo :
  • Pixabay/955169

Menurut dr. Tandra, ada kelompok gula yang paling jahat bagi tubuh lantaran ketika dikonsumsi langsung bisa menaikkan gula darah dalam waktu yang singkat. Golongan gula jahat itu meliputi gula pasir, gula jawa, gula aren, gula batu, dan brown sugar.

Pengamat Nilai Penangkapan Tom Lembong Kental Muatan Politis, Ini Alasannya

Kemudian kelompok kedua gula yang tidak baik bagi tubuh adalah golongan sirup-sirupan seperti maple sirup, dan madu. Madu sendiri kata dr. Hans di dalamnya terkandung gula dan sukrosa. Bahkan dalam sebuah penelitian mengungkap bahwa semua madu 75 persen adalah gula. 

"Kalau Anda punya gula, Anda punya gemuk lebih baik jauhi ini juga. Di pasaran kan juga banyak menyebutkan macam-macam merek 'ini asli, oh ini bukan asli' tetap batasi gula jangan banyak-banyak," kata dia dikutip dari potongan video TikTok @herbalinaja, Kamis 25 Juli 2024.

Kemudian golongan ketiga gula yang perlu diwaspadai yaitu pemanis yang ada di menu-menu suhu free.

"Golongan keempat adalah golongan yang disebutkan non nutritif misalnya merek-merek sachetan itu masih boleh, kalorinya kecil," katanya.

Dari semua jenis gula, masih ada gula yang ternyata baik untuk tubuh. Gula tersebut adalah gula dari buah-buahan. Menurut sang dokter, meski semua buah mengandung gula yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah, namun buah juga tinggi akan serat yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. 

"Ingat ada caranya, kalau kita ingin mengonsumsi buah kita tidak mau gemuk, kita tidak mau gula. Kita makan buah jadikan buah untuk menggantikan cemilan, jadi tidak ada lagi cemilan roti apalagi martabak. Tidak ada lagi macam-macam kue basah itu tepung-tepung, jauhi itu. Ganti buah, semangkuk buah Anda nikmati. Cari buah yang paling banyak seratnya, apel, pear, pepaya, seperti itu," kata dia.

"Golongan lain kurang seratnya, semangka itu banyak airnya kurang serat, kasih tambahkan sedikit. Jangan jus, begitu jus hilang seratnya. Batasi buah musiman, mangga, duren, rambutan, duku, lengkeng itu yang kalori besar kita batasi. Kita pilih kalori kecil dan kaya akan serat. Jadi kalau Anda ingin tidak makan gula pasir, madu harus dikurangi ganti buah," imbuh dokter Hans. 

Ilustrasi Ubi Jalar

Kandungan Gula dalam Ubi Jalar Rebus: Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?

Kandungan gula dalam ubi jalar rebus aman bagi penderita diabetes. Temukan manfaat, jenis, dan cara konsumsi ubi jalar yang tepat untuk menjaga kadar gula darah.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024