Mengulik Manfaat Rasa Umami, Tingkatkan Nafsu Makan Lansia Hingga Bantu Pembentukan Protein

Ilustrasi lansia makan
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Rasa umami ternyata memiliki peran penting dan bermanfaat untuk kesehatan. Umami merupakan rasa ke-5 yang ditemukan setelah manis, pahit, asam dan asin. 

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Umami sendiri berasal dari Asam Glutamat (sejenis Asam Amino), yang memiliki fungsi salah satunya dalam menjalankan proses metabolisme seperti pembentukan protein dalam tubuh. Apa itu saja? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Dilansir Biomed Central, rasa umami terdapat pada monosodium glutamat (MSG). Meski banyak yang menganggap MSG tidak sehat, namun para peneliti dari Tohoku University Graduate School of Dentistry, Jepang, menunjukkan, bahwa rasa umami yang didapat dari MSG, penting untuk kesehatan, terutama untuk lansia

Mampu Tangani Berbagai Penyakit, Terapi Sel Punca Diyakini Jadi Masa Depan Layanan Kesehatan Indonesia

Ilustrasi MSG.

Photo :

Sebuah studi kecil dilakukan terhadap 44 pasien lansia yang kehilangan sensasi rasa umami. Semua pasien yang diteliti mengeluhkan kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan, sehingga mengakibatkan kesehatan mereka memburuk. 

Bisakah Terapi Stem Cell Sembuhkan Pengapuran Tulang?

Reseptor rasa umami juga dilaporkan ada di usus. Hal ini menunjukkan bahwa sensasi rasa umami berfungsi dalam menimbulkan sensasi nutrisi dan memodulasi pencernaan di usus, yang penting untuk menjaga kehidupan sehari-hari tetap sehat. 

Para peneliti mengatakan, penyakit yang diderita oleh pasien lansia dan efek samping obat-obatan dapat menyebabkan gangguan rasa dan mengurangi air liur. Gangguan rasa ini dapat diatasi dengan penambahan rasa umami pada makanan, yang bermanfaat untuk menambahkan nafsu makan pada lansia. 

Mereka juga menemukan bahwa pengobatan untuk meningkatkan aliran ludah memiliki efek menguntungkan pada sensasi rasa pasien dan dapat membantu pasien dengan sensitivitas umami yang berkurang. 

Zat kokumi yang terdapat pada rasa umami, yang juga ditemukan dalam bawang putih, bawang merah dan kerang, dapat meningkatkan rasa dasar ketika dikombinasikan dengan rasa lain, meskipun tidak memiliki rasa itu sendiri. 

Dalam sebuah studi yang dilakukan terhadap 29 orang yang diterbitkan dalam jurnal Flavour, para peneliti menemukan bahwa penambahan zat kokumi secara signifikan dapat meningkatkan rasa kental, aftertaste, dan sifat berminyak dalam selai kacang yang rendah lemak. Ini menunjukkan bahwa zat kokumi dapat meningkatkan rasa pada makanan rendah lemak. 

Bicara rasa umami yang terdapat pada MSG, kelahiran MSG Ajinomoto juga berawal dari penelitian yang dilakukan oleh Dr Kikunae Ikeda di Jepang lebih dari seabad silam dengan mengekstrak kombu (rumput laut). 

Grup Ajinomoto telah meneliti dan menerapkan fungsi asam amino selama lebih dari 100 tahun melalui pendekatan ilmiah yang disebut sebagai “AminoScience”. Penemuan itu membawa pada terciptanya bumbu umami yaitu MSG Ajinomoto yang dapat membantu meningkatkan kelezatan pada makanan.

Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Naoto Minemura, mengatakan, grup Ajinomoto Indonesia yang tergabung sebagai perusahaan afiliasi dari Ajinomoto Global Grup (Ajinomoto Co., Inc) yang bermarkas di Jepang, berpegang pada nilai Ajinomoto Shared Value (ASV) yang berfokus pada pilar kesehatan, kesejahteraan, sumber daya pangan, dan keberlanjutan global. 

"Lewat slogan global Ajinomoto Eat Well, Live Well, kami memiliki tujuan untuk terus berupaya memberikan kontribusi besar dalam memperpanjang harapan hidup sehat masyarakat Indonesia, sekaligus melangkah ke arah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan. Guna mencapai tujuan tersebut, Ajinomoto Indonesia mentransformasikan seluruh karyawannya menjadi Health Provider. Health Provider merupakan inisiatif keberlanjutan terintegrasi dari Grup Ajinomoto Indonesia, meliputi aktivitas yang menunjang kesehatan bagi manusia dan kelestarian lingkungan,” ujar Naoto dalam keterangannya, dikutip Rabu 17 Juli 2024. 

Umami dalam MSG sendiri dapat digunakan sebagai penyedap rasa untuk meningkatkan rasa makanan, sehingga membantu mendorong peningkatan asupan gizi dan juga membantu mengurangi penggunaan garam dalam makanan. 

Penggunanaan MSG pada makanan dapat mendukung strategi diet rendah garam sehingga membantu mengontrol asupan sodium yang berlebihan yang bisa berisiko bagi kesehatan jantung dan tekanan darah.

Peran MSG dalam strategi diet rendah garam juga didukung oleh beberapa jurnal-jurnal ilmiah. Dalam jurnal ilmiah tersebut, disebutkan bahwa pengurangan penggunaan garam dapur dan penambahan sedikit MSG pada masakan bisa menurunkan kadar natrium sebanyak 30 persen. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa. 

"Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG. Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah, cukup diubah menjadi 1 sdt garam ditambah setengah sdt MSG. Dengan tips itu, kita dapat membuat makanan tetap lezat meski garam dikurangi,” jelas Naoto Minemura.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya