Sudah Makan, Tapi Kenapa Bawaannya Lapar Terus? 

Wanita ini makan banyak burger (ilustrasi).
Sumber :
  • Genius Beauty

VIVA Lifestyle – Makan dengan berbagai aneka lauk pauk saat makan siang usai lelah bekerja jadi kebahagiaan tersendiri. Terlebih lagi jika makanan tersebut memiliki cita rasa yang enak. 

Trik Anak Muda Nikmati Kuliner Hits Sambil Tetap Hemat, Mau Coba?

Namun pernahkah Anda merasa, usai makan perasaan lapar masih terus menghantui Anda? Apa alasan kenapa setelah makan kita bawaannya lapar terus?

Terkait hal ini spesialis penyakit dalam, Dr.dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, Ph.D, FINASIM, FACE, FACP angkat bicara. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Resep Sempol Ayam Khas Malang yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

Dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok, diungkap Hans Tandra bahwa nafsu makan itu dipengaruhi oleh hormon yang keluar dari lambung dan usus kita.

Hamburger, obesitas, kegemukan, kekenyangan

Photo :
  • pixabay/ jeonomias
Cerita Nadila Ernesta Berjuang Sembuh dari Psoriasis

"Nafsu makan ternyata dipengaruhi oleh hormon. Hormon itu keluar dari lambung dan usus kita di samping itu lemak-lemak di sekitar dalam rongga perut kita. Hormon ini ada kaitannya dengan otak kita, letaknya di hipotalamus itu yang atur," ungkap dokter Hans Tandra.

Dijelaskannya lebih lanjut, ketika seseorang makan makanan yang tinggi karbohidrat. Membuat hormon grelin yang ada di dalam tubuh meningkat dan memberikan sinyal kepada otak untuk makan lebih banyak. 

"Kalau kita makan, banyak karbonya. Makanan karbo itu membuat hormon ghrelin (hormon merangsang nafsu makan dan pelepasan hormon pertumbuhan) meningkat,” ujar dokter Hans Tandra.

“Hormon itu berteriak pada hipotalamus minta makan lain, akhirnya orang itu kepengen makan lagi. Ingat makanan karbo itu apa nasi, roti, mi, kentang, ubi, singkong, telo, kue basah jajanan pasar itu banyak karbonya," jelasnya.

Tak hanya makanan yang tinggi karbohidrat saja. Konsumsi makanan yang tinggi gula juga mempengaruhi rasa lapar seseorang meski mereka sudah makan sebelumnya. 

"Karbo dan gula melulu. Gula adalah karbo yang jahat dan itu memicu kepengan makan lagi. Ingat aja kalau Anda makan roti kepengen makan lagi. Kalau Anda makan kue basah, sebentar lagi lapar lagi," sambung dokter Hans Tandra.

Selain itu konsumsi makanan dalam bentuk cairan juga ternyata membuat rasa lapar meningkat. Sebab makanan jenis ini akan lebih cepat diproses di dalam lambung. 

"Kedua makanan-makanan itu dalam bentuk cairan, ingat karobo itu kalau masuk cepat diproses cepat kosong lagi. Kalau cepat kosong lagi tidak ada regang daripada si lambung itu. Hormon PPY tidak bekerja dan itu ppy bisa ngerem," lanjutnya. 

Hal ini berbeda jika seseorang mengkonsumsi makanan yang tinggi serat seperti sayur-sayuran. Seperti diketahui serat dapat membuat perut kenyang dalam waktu yang cukup lama.

Pria makan banyak

Photo :
  • Times of India

"Kalau kita makan sayur banyak cernanya lama perutnya penuh terus, hormon PPY itu bekerja dia akan berteriak stop makan. Selain itu masih ada satu hormon lagi yang namamya leptin, ada di rongga perut kita,” .

“Leptin biasanya akan ngomong ke otak cukup jangan makan lagi. Tapi kalau orang kegendutan cenderung leptinnya tidak bekerja sehingga orang yang gendut itu kepengen makan lagi," ucap dokter Hans Tandra.

Maka dari itu, kata dia hindari makanan tinggi karbo, dan gula. Pilih makanan yang tinggi serat, dan protein yang rendah lemak.

"Jadi kebanyakan karbo kepengen makan, kurang serat kepengen makan dan kegemukan kepengin makan. Oleh karena itu kita ganti makan sayur banyak, cari protein yang rendah lemak. Kemudian jangan gemuk gemuk supaya tidak lapar terus," jelasnya.

Ilustrasi Musim Hujan

6 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh di Musim Hujan, Dijamin Mudah Dilakukan

Musim hujan sering kali membawa berbagai tantangan bagi kesehatan. Cuaca yang dingin dan lembap dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti flu, batuk, dan demam.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024